BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Enam bulan pasca ditetapkannya status keadaan luar biasa (KLB) difteri sejak awal Januari 2018 lalu, Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya untuk melakukan pencegahan penyakit berbahaya itu.

Kepala Dinas kesehatan Kota Balikpapan Balerina mengatakan, hingga akhir Juni measih melakukan program imunisasi Difteri Pertusis dan Tetanus (DPT) untuk balita, anak-anak hingga remaja.

“Sampai akhir Juni proses imunisasi masih berjalan, dan proses pencegahan juga masih berjalan. Meski tidak ada penambahan kasus tapi kita masih jalankan program jadi belum bisa dicabut,” ujar Balerina.

Menurutnya, untuk mencabut status KLB Difteri harus dipastikan program imunisasi DPT berrjalanbaik termasuk memastikan penyelesaian nya melalui outbreak response Imminization (ORI).

“Tidak mudah memang menghapuskan status KLB, meskipun sempat ditargetkan kurun waktu enam bulan pasca ditetapkan akan dicabut,” ujarnya.

“KLB akan dicabut sampai benar-benar kasus difteri tak ada lagi di kota kita. Dan betul-betul pencegahan selesai dilaksanakan,”

Status KLB difteri ditetapkan berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Balikpapan setelah ditemukan warga Kelurahan Margasari dinyatakan positif Difteri.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Balikpapan ada 8 kasus Difteri
dan tiga diantaranya merupakan positif kultur.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version