BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dengan diserahkan kontrak pengelolaan blok East Kalimantan pada 2018 mendatang dari Chevron ke Pemerintah Indonesia, bukan hanya berimplikasi pada keberadaan tenaga kerja namun juga aset –aset termasuk sekolah Kontrak Production Sharing (KPS) Balikpapan yang dikelola Yayasan Chevron.

Chevron pada 2018 mendatang, dipastikan akan menghentikan aktivitas termasuk keberadaan sekolah KPS yang berlokasi di jalan Sport, lapangan Merdeka.

Kadisdik Kota Muhaimin mengatakan pihaknya masih menunggu laporan resmi antara Yayasan KPS dengan Chevron atas kelanjutan sekolah ini pasca 2018 mendatang. Yang pasti akan Muhaimin, aset sekolah termasuk siswa dan pendidkan harus diselamatkan sehingga keberadaan Sekolah KPS masih bisa berlanjut.

“Yang penting alih status tenaga pendidiknya. Itu kita tunggu putusan setelah secara resmi ada pertemuan antara KPS dengan Chevron. Setelah itu hasilnya seperti apa kita laporkan ke walikota,”terang Muhaimin.

Ditanya soal kemungkinan sekolah itu jadi sekolah negeri, Muhaimin menilai semua peluang dimungkinkan sepanjang sesuai aturan.

“Sementara ini kita lihat saja apakah tetap dipertahankan KPS itu atau diserahkan ke pemkot kta belum tahu. Intinya secara lisan kita sudah laporan ke pak wali bahwa akan ada pengalihan Chevron ini sekolah ini akan ditinggal,” jelasnya.

Disdik masih menunggu secara detail kesepakatan antara pihak Chevron dengan yayasan KPS. Setelah itu akan dilaporkan kepada walikota dan DPRD untuk selanjutnya diambil langkah- langkah pemerintah kota.

Lanjutnya Muhaimin mengenai gaji guru, dan tenaga adminstrasi selama ini ditangani Chevron termasuk status karyawan KPS itu dari yayasan Chevron. “ Kitalihat nanti bargaining seperti. Harapan kita bisa dipertahankan nanti masalah alih statusnya kita bicarakan setelah ada laporan resmi pihak sekolah,” terangnya.

“Kita sekarang menunggu resmi surat KPS secara detail perkembangan kondisi disana. Kan ada 2 tahun masa transisi ini,”sambungnya.

Selain sekolah KPS, juga ada Sekolah Patra Darma Pertamina akan pindah karena kepentingan perluasan kilang Balikpapan yang pelaksanaan dimulai akhir 2016 ini. Muhaimin menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil akhir pertemuan Yayasan Patra.

“Spiritnya SMA Patra Darma yang merupakan sekolah unggulan dan icon tidak hilang. Kita pingin tahu dulu pertemuan antara yayasan dengan sekolah itu seperti apa. Kalau pindah kapasitas dan daya tampung berapa, kita harus tahu dulu,”tukas Muhaimin.

Sebelumnya, Manager Komunikasi Pertamina Kalimantan Dian Hapsari menyampaikan bawah SMA Patra Darma akan direlokasi ke kawasan lain yang masih diatas lahan Pertama. “Kalau Sekolah sudah ada, kita akan relokasi. Kemungkinan di daerah Tanah Abang,” ujarnya bebeberapa waktu lalu.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version