memberikan tiga opsi kepada pihak kontraktor terkait ditundanya pembayaran puluhan proyek, akibat mengalami defisit.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan Tara Alorante mengungkapkan, tiga opsi itu yakni menghentikan pekerjaan sekarang, mengerjakan sesuai kemampuan sampai akhir tahun, atau menyelesaikan pekerjaan tahun ini.

“Yang mau berhenti, misalkan sudah bekerja 50 persen, boleh. Tutup kontrak akhir tahun, tapi kekurangan bayar 20 persen dibayar tahun depan. Atau ingin melanjutkan sampai akhir tahun, dengan perkiraan bisa terealisasi 80 persen juga bisa. Kontrak di addendum kemudian dikurangi volume pekerjaannya. Tapi tetap kekurangan pembayaran 50 persen dibayar tahun depan,” ujar Tara Allorante.

Kendati begitu kata Tara, Pemerintah Kota Balikpapan tetap berharap, kontraktor dapat melanjutkan pekerjaan dan selesai sampai 100 persen. Namun dengan konsekuensi sisa 70 persen pembayaran tetap dibayar 2017.

“Kalau berharap semua kontraktor bisa sampai 100 persen. Sehingga kota ini juga rapi. Tapi itu kembali pada kontraktor, karena mereka juga berhubungan dengan para supplier dan lain-lain,” ujarnya

Dia mengatakan, kontrak kerja dengan kontraktor adalah satu tahun. Sehingga tidak bisa kontraktor mengerjakan sesuai kemampuan tahun ini kemudian melanjutkan tahun depan.

“Kalau tidak mampu menyelesaikan, bisa dikerjakan semampunya lalu tutup kontrak akhir tahun. Tahun depan kalau mau dilanjutkan, tetap harus dilelang ulang,” jelasnya.

Nilai yang disepakati antara DPRD dan Pemerintah Kota Balikpapan untuk penundaan pembayaran sebesar Rp 159 miliar akan dibayar tahun depan masih bisa berubah. Jika nantinya banyak kontraktor yang tak mampu menyelesaikan pekerjaan 100 persen tahun ini.

Rencananya minggu depan akan mulai dilakukan negosiasi dengan kontraktor terkait tawaran tiga opsi tersebut. Namun semuanya tetap dikembalikan kepada kontraktor.

“Apakah mampu mengerjakan 100 persen, apakah ingin berhenti sekarang, atau ingin melanjutkan sesuai kemampuan,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version