Inspektorat Tegaskan Pelayanan Publik Harus Bersih dan Tanpa Biaya Siluman

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan menunjukkan langkah tegas dalam memberantas praktik pungutan liar (pungli) yang masih terjadi di berbagai lini pelayanan publik.

Melalui Inspektorat Kota, gerakan Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar) terus digencarkan sebagai bagian dari komitmen membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.

Kepala Inspektorat Kota Balikpapan, Silvia Rahmadina,m menegaskan, bahwa gerakan Saber Pungli bukanlah sebatas slogan. “Saber Pungli ini bukan hanya semboyan. Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam menciptakan lingkungan pelayanan publik yang bersih dan bebas dari praktik pungutan liar,” tegas Silvia, Rabu (28/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa pungli masih menjadi persoalan yang menghambat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah. Meskipun sering dianggap sepele, praktik ini berdampak besar terhadap kualitas pelayanan dan merusak keadilan sosial. 

“Banyak masyarakat kita yang merasa harus ‘memberi uang pelicin’ agar urusannya cepat selesai. Ini tidak boleh lagi dibiarkan,” ujarnya.

Menurut Silvia, salah satu fokus utama dari gerakan ini adalah mengubah pola pikir aparatur negara agar tidak menjadikan pelayanan publik sebagai ladang keuntungan pribadi. 

“Kami ingin menanamkan budaya ‘zero pungli’. Aparatur harus sadar bahwa tugasnya melayani, bukan mencari-cari celah untuk mendapatkan bayaran tambahan,” jelasnya.

Silvia juga menyampaikan bahwa Inspektorat terus melakukan sosialisasi dan edukasi, tidak hanya kepada ASN, tetapi juga kepada masyarakat. “Masyarakat punya hak untuk mendapatkan pelayanan tanpa pungutan. Mereka juga harus berani menolak jika ada permintaan biaya di luar ketentuan. Kalau menemukan indikasi pungli, segera laporkan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pengawasan internal terus diperkuat, dan pelaporan dari masyarakat akan ditindaklanjuti secara serius. “Kami tidak segan menindak siapa pun yang terbukti melakukan pungli, termasuk dari jajaran internal pemerintahan sendiri,” tegasnya.

Kepercayaan Masyarakat Terhadap Layanan

Di sisi lain, Silvia menyebut bahwa gerakan ini sudah mulai menunjukkan dampak positif. Kepercayaan masyarakat terhadap layanan publik mulai meningkat, dan beberapa laporan terkait pungli mulai menurun. Ia menyampaikan bahwa perbaikan iklim birokrasi ini juga berdampak pada sektor ekonomi.

“Jika pelayanan sudah bersih, maka dunia usaha juga merasa nyaman. Investor butuh kepastian hukum dan transparansi. Itulah sebabnya Saber Pungli ini bukan hanya penting untuk masyarakat, tapi juga untuk pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya lagi.

Silvia pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga integritas dalam pelayanan. “Ini bukan hanya tugas Inspektorat, tapi tugas kita semua. Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi. Kalau kita diam saja, pungli akan terus hidup,” ujarnya menegaskan.

Di akhir wawancara, Silvia mengingatkan kembali pentingnya membangun budaya pelayanan yang adil, setara, dan berorientasi pada kepentingan publik.

 “Saber Pungli adalah langkah awal membangun kepercayaan. Kalau kita ingin Balikpapan maju, maka kita harus pastikan bahwa pelayanannya bersih, cepat, dan tidak menyusahkan rakyat,” pungkasnya.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses