JOGYA, Inibalikpapan.com -Kinerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatatkan hal positif. Di mana selama dua semester 2023, lebih baik dibandingkan semester yang sama atau year on year di tahun 2022.

“Namun demikian, masih di bawah harapan kita sehingga kita harus bekerjasama untuk bisa mengejar atau mencapai target 2023. Nah satu hal yang menggembirakan terkait investasi, kita sudah meningkat 21 persen investasi di bandingkan 2022. Artinya daya saing industri migas sudah semakin membaik, sehingga mendatangkan investasi yang terus meningkat,” ujar Kepala Divisi Komunikasi SKK Migas Pusat Hudi Suryodipuro saat sharing session and gathering media, di Jogjakarta, Selasa (1/8/2023).

Ia menjelaskan, salah satu tag line upaya utama yang sedang didorong yakni we want to boosting investment untuk menuju zero decline dan massive exploration.

Di mana, investasi menjadi sangat penting karena dengan investasi tersebut, Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) bekerja di hulu migas bisa bertahan bahkan optimis untuk meningkatkan produksinya. Di mana diketahui selama ini produksi migas mengalami penurunan.

“Nah alhamulillah kecenderungan di semester I di beberapa KKKS sudah tidak menurun lagi bahkan naik, dan ini sangat dibutuhkan,” urainya.

Selain itu, Hudi menjelaskan bahwa untuk mencapai 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030, tidak hanya menggunakan atau memproduksi cadangan yang sudah ada. Namun harus mencari penemuan baru, sehingga peran dari tag line massive exploration itu menjadi sangat penting.

Di mana investasi eksplorasi hingga 2023 sudah mencapai 1,7 miliar USD, terbesar selama 9 tahun terakhir, atau 112 persen dibandingkan realisasi investasi 2022.

Selain itu SKK Migas juga terus mendorong Reverse Replacement Ratio (RRR), untuk meningkatkan cadangan.

“Alhamdulillah selama 3 tahun terakhir prestasi kita terkait RRR sudah di atas 100 persen,” ungkapnya.

Menurutnya kini aktivitas utama yang menjadi perhatian yakni eksplorasi dan pengeboran. Di mana selama beberapa tahun memang tidak ada kegiatan pengeboran. Namun setelah pandemi, SKK Migas di tahun 2023 telah memiliki target 991 sumur.

“Ini merupakan kegiatan sangat masif dan agresif yang harus dijalankan dengan tetap mengedepankan HSE. Di masa depan kita akan mengedepankan keselamatan kerja agar mencapai zero accident,” tandasnya.

Selain itu Hudi menyebut, ada 11 target hulu migas yang sedang dilaksanakan. Dua diataranya berada di wilayah Kalimantan, yaitu proyek Pertamina EP dengan total investasi sekitar 12 juta USD atau setara Rp180 miliar.

“Harapannya ini mendapatkan tambahan produksi sekitar 4.177 BOPD yang direncanakan on stream di 2023,” imbuhnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version