Israel Bakal Terima Enam Sandera Tambahan Hari Ini

Sandera Israel
Hamas bebaskan kembali enam sandera Israel hari ini (Tangkapan layar YouTube CRUX)

YERUSALEM, inibalikpapan.com – Israel bersiap terima enam sandera lagi sebagai ganti ratusan tahanan Palestina pasca pengembalian jenazah yang salah identifikasi pada Sabtu (22/2/2025).

Keenam sandera tersebut adalah sandera terakhir yang masih hidup dari kelompok yang terdiri dari 33 orang.

Mereka akan dibebaskan sekitar 8.30 pagi waktu setempat atau 17.30 WIB, menurut pernyataan Hamas seperti dikutip dari BBC.

Empat sandera, Eliya Cohen, 27, Tal Shoham, 40, Omer Shem Tov, 22, dan Omer Wenkert, 23, disandera Hamas pada 7 Oktober 2023.

Dua lainnya, Hisham Al-Sayed, 36, dan Avera Mengistu, 39, telah ditahan oleh Hamas sejak mereka memasuki Gaza secara terpisah sekitar satu dekade lalu.

Sebagai imbalannya, Israel membebaskan 602 tahanan Palestina di penjara-penjaranya dalam tahap terbaru dari pertukaran yang telah berlangsung.

Bayi Bibas Tewas Oleh Hamas Dengan ‘Tangan Kosong’

Sementara itu juru bicara Militer Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan temuan forensik menunjukkan bahwa kedua bocah yang Hamas sandera tersebut tewas dengan tangan kosong.

Ia mengatakan bukti telah dibagikan dengan “mitra-mitra Israel di seluruh dunia sehingga mereka dapat memverifikasinya”.

Sedangkan Hamas mengatakan anak-anak dan ibu mereka dibunuh oleh pemboman Israel, tanpa memberikan bukti.

Jenazah kedua anak laki-laki itu dikembalikan ke Israel pada hari Kamis, bersama dengan jenazah sandera lainnya, Oded Lifschitz.

Hamas mengatakan jenazah keempat yang diserahkan adalah jenazah ibu anak laki-laki itu, Shiri Bibas – tetapi Israel mengatakan pengujian forensik menunjukkan bahwa itu bukan ibunya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Hamas meletakkan jenazah seorang wanita Gaza di dalam peti mati dan bukan jenazah Shiri Bibas.

IDF memposting di X bahwa “selama proses identifikasi, ditetapkan bahwa jenazah tambahan yang diterima bukanlah jenazah Shiri Bibas, dan tidak ditemukan kecocokan dengan sandera lainnya. Ini adalah jenazah anonim dan tidak teridentifikasi.”

“Ini adalah pelanggaran yang sangat serius oleh organisasi teroris Hamas, yang diwajibkan berdasarkan perjanjian untuk mengembalikan empat sandera yang telah meninggal.”

Seorang juru bicara Hamas, Ismail al-Thawabta, mengatakan di X pada hari Jumat bahwa jenazah Shiri tampaknya telah tercampur dengan jenazah lainnya di bawah reruntuhan bangunan setelah serangan udara Israel.

Kelompok itu mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka akan menyelidiki apa yang menyebabkan jenazah yang salah dikirim ke Israel.

Israel menuntut Hamas mengembalikan Shiri beserta para sandera lainnya yang masih tersisa.

“Apakah dia hidup atau tidak, mereka harus membawa kembali Shiri Bibas,” kata juru bicara internasional IDF Letnan Kolonel Nadav Shoshani kepada Program Today di Radio BBC 4.

Shiri, Ariel, dan Kfir Bibas berusia 32 tahun, empat tahun, dan sembilan bulan saat mereka diculik selama serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023.

Hamas bebaskan ayah anak-anak tersebut, Yarden Bibas, 34 tahun, pada 1 Februari.

Israel telah mengonfirmasi bahwa jenazah keempat yang dikembalikan pada hari Kamis adalah jenazah aktivis perdamaian veteran, Oded Lifschitz.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses