Israel Dan Hamas Isyaratkan Siap Perundingan Gencatan Senjata LanjutanG

Israel Hamas Gencatan
Tampak warga Gaza sedang berada di kawasan rumah mereka yang hancur setelah gencatan senjata Israel - Hamas (tangkapan layar YouTube DW News)

YERUSALEM, inibalikpapan.com – Israel dan Hamas isyaratkan keduanya tengah mempersiapkan perundingan gencatan senjata tahap berikutnya.

Hal ini bersamaan dengan upaya mediator terus melanjutkan perundingan untuk memperpanjang gencatan senjata 42 hari sejak Januari.

Hamas mengatakan ada indikator positif untuk mulainya perundingan tahap kedua gencatan senjata tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut, dan Israel juga mengatakan sedang mempersiapkan perundingan.

“Israel telah menerima undangan para mediator yang didukung oleh AS, dan akan mengirim delegasi ke Doha pada hari Senin dalam upaya untuk memajukan perundingan,” kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Sebuah delegasi dari Hamas terlibat dalam perundingan gencatan senjata di Kairo dengan para mediator Mesir yang telah membantu memfasilitasi perundingan bersama dengan para pejabat dari Qatar.

Mereka bertujuan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya dari kesepakatan tersebut, yang dapat membuka jalan untuk mengakhiri perang.

“Kami menegaskan kesiapan kami untuk terlibat dalam perundingan tahap kedua dengan cara yang memenuhi tuntutan rakyat kami. Kami serukan upaya lebih intensif untuk membantu Jalur Gaza dan mencabut blokade terhadap rakyat kami yang menderita,” kata juru bicara Hamas Abdel-Latif Al-Qanoua dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataan selanjutnya yang melaporkan pertemuan delegasinya dengan kepala badan intelijen umum Mesir, Hassan Mahmoud Rashad, Hamas menegaskan persetujuan kelompok tersebut untuk membentuk sebuah komite berisi tokoh-tokoh  nasional dan independen untuk menjalankan Gaza hingga pemilihan umum.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi sebelumnya mengatakan Kairo telah bekerja sama dengan Palestina untuk membentuk sebuah komite administratif.

Nantinya akan terdiri dari teknokrat Palestina yang independen dan profesional yang dipercayakan untuk mengelola Gaza setelah berakhirnya perang Israel-Gaza.

Ia sampaikan hal tersebut selama pertemuan puncak Arab yang mengadopsi rencana rekonstruksi alternatif Mesir untuk Gaza. Rencana itu bertentangan dengan visi “Middle East Riviera” Presiden AS Donald Trump.

Serangan IDF Di Tengah Diplomasi Gencatan Senjata

Bahkan saat diplomasi berlanjut, serangan udara Israel menewaskan dua warga Palestina di Rafah di Gaza selatan pada hari Sabtu, kata sumber-sumber medis.

Militer Israel (IDF) mengatakan pesawatnya menyerang sebuah pesawat nirawak yang melintas dari Israel ke Gaza selatan dimana ada tersangka mencoba upaya penyelundupan tapi gagal.

Serangan itu terjadi setelah serangan pesawat nirawak Israel menewaskan dua orang di Gaza pada hari Jumat.

IDF mengatakan mereka menyerang sekelompok tersangka militan yang beroperasi di dekat pasukannya di Gaza utara dan menanam alat peledak di tanah.

Tahap pertama gencatan senjata berakhir minggu lalu. Israel sejak itu memberlakukan blokade total terhadap semua barang yang memasuki wilayah kantong itu.

Selain itu, Israel menuntut Hamas membebaskan para sandera yang tersisa tanpa memulai perundingan untuk mengakhiri perang Gaza.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses