BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —- Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengajak masyarakat untuk tidak merayakan malam pergantian tahun dengan hura-hura apalagi sampai bakar-bakar petasan atau kembang api.

Isran mengimbau agar masyarakat lebih banyak melakukan renungan, tapakur diri bahkan lebih bagus lagi jika dilakukan masjid bersama tokoh agama sebagai refleksi atas apa yang sudah dilakukan sepanjang tahun 2019 ini.

“Malam Tahun baru sebaiknya diisi dengan penuh renungan tidak harus hura-hura  yang berlebihan. Mercon ngak usah. Lebih bagus dibanding beli rokok tapi merokok juga jangan ya,” ujarnya saat membuka Balikpapan Manuntung Festival Art 2019 dan Begenjoh ke 2 Kaltim di Dome Balikpapan, Jumat (27/12/2019).

Menurutnya provinsi Kaltim   tengah perhatian masyarakat di seluruh Indonesia dan bahkan dunia dengan pemindahan IKN karena itu suasana damai, aman dan kondusif perlu dijaga.

Kepada media, Isran juga menegaskan Isran pemerintah daerah tidak pernah mengeluarkan izin untuk mengadakan pesta kembang api  merayakan malam pergantian tahun.

“Dari tahun-tahun sebelumnya memang tidak ada izin pesta kembang api, kalaupun ada itu diada-adakan saja,” tandasnya.

Pada 18 Desember, Pemprov Kaltim juga telah mengeluarkan surat edaran menjelang pergantian tahun 2019 ke 2020. Dalam rangka memelihara dan menjaga ketenteraman dan ketertiban di tengah masyarakat menjelang pergantian tahun 2019 dihimbau agar tidak mengisi kegiatan dalam bentuk hiburan yang berlebihan dan aktivitas terkait menyalakan kembang api , petasan serta peniupan terompet.

Dalam edaran itu juga disebutkan sebaiknya diisi dengan kegiatan positif antara lain menyelenggarakan kegiatan keagamaan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Khusus penganut agama islam agar diisi kegiatan seperti muhasabah akhir tahun.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version