Istana Tegaskan Isu Reshuffle Kabinet Masih Spekulatif, Hak Prerogatif Presiden Prabowo
JAKARTA, Inibalikpapan.com — Istana akhirnya angkat bicara terkait isu perombakan Kabinet Merah Putih yang belakangan ramai diperbincangkan publik. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa hingga kini tidak ada informasi resmi mengenai reshuffle. Segala kabar yang beredar di luar hanya bersifat spekulatif.
“Semua informasi yang beredar masih spekulatif. Reshuffle bisa saja dilakukan kapan saja, tetapi hanya Presiden Prabowo Subianto yang memiliki kewenangan penuh untuk menyampaikan dan memutuskan hal tersebut,” ujar Hasan dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com
Hasan menegaskan bahwa hanya Presiden yang berhak menyampaikan jika ada perombakan kabinet. “Sepanjang belum diumumkan langsung oleh Presiden, maka semua yang berkembang di luar hanyalah spekulasi, bahkan bisa jadi sekadar aspirasi dari pihak-pihak tertentu,” tegasnya.
Menurut Hasan, wacana reshuffle yang terus bergulir di publik sejatinya lebih banyak dipicu oleh dugaan atau tekanan eksternal. Ia menyebut, tidak sedikit pihak yang menyuarakan keinginan agar sejumlah posisi dalam kabinet diganti, namun semua itu tetap kembali kepada pertimbangan Presiden.
BACA JUGA :
“Publik bisa saja menyuarakan aspirasi—tolong ganti ini, tolong ganti itu. Tapi keputusan tetap di tangan Presiden. Beliau memiliki penilaian yang menyeluruh dan objektif atas kinerja para pembantunya,” ujarnya.
Hasan juga menekankan bahwa Presiden memiliki ukuran tersendiri dalam mengevaluasi para menteri, termasuk melihat kebutuhan strategis dan efektivitas kerja kabinet.
“Presiden tentu tahu betul siapa yang masih dibutuhkan, siapa yang bisa dipertahankan, dan siapa yang harus diganti. Semua keputusan itu berdasarkan penilaian yang komprehensif dan menyeluruh. Itu adalah hak prerogatif Presiden yang tidak bisa diintervensi,” katanya.
Saat ditanya apakah reshuffle akan terjadi dalam waktu dekat, Hasan tidak memberikan kepastian. Namun ia menegaskan bahwa opsi tersebut selalu terbuka.
“Apakah reshuffle akan terjadi? Itu sangat mungkin. Tapi waktunya kapan, dan siapa yang akan terdampak, hanya Presiden yang tahu,” pungkasnya.
BACA JUGA

