BALIKPAPAN, INIBalikpapan.com —Institut Teknologi Kalimantan (ITK) tengah membangun tiga gedung baru yang masing-masing gedung terdiri dari tiga lantai. Gedung ini masing-masing dinamai Gedung E, Gedung F dan Gedung G, dengan masing-masing terdapat 45 kelas didalamnya.

Rektor ITK, Prof. Budi Santoso mengatakan tiga gedung baru tersebut ditargetkan rampung dalam dua tahun kedepan. Gedung-gedung baru tersebut akan digunakan untuk program studi (Prodi) baru yang saat ini juga masih dalam tahap usulan ke kementrian pendidikan. Hal ini sebagai upaya untuk menciptakan SDM Kaltim yang unggul dalam lima tahun kedapan, menghadapi berpindahnya Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

“Kita ingin meningkatkan kapasitas ITK. Masa kita terlalu sedikit untuk mengelola secara ekonomis, jadi kita tingkatkan jumlah Prodi. Otomatis juga jumlah mahasiswa bertambah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di Balikpapan dan Kalimantan Timur ya,” kata Budi.

Biaya pembangunan tiga gedung baru ITK mencapai Rp. 82 miliar. Biaya pembangunan bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau dapat juga disebut Sukuk Negara adalah surat berharga (obligasi) yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan prinsip syariah.

“Tahun 2020 ITK dapat dana dari badan keuangan untuk membangun ruang laboratorium sebesar Rp. 100 miliar,” ujarnya.


Budi menjelaskan, saat ini ITK menampung 3500 mahasiswa, yang mana setiap tahun perguruan tinggi yang berada di Kelurahan Karang Joang Balikpapan Utara ini menerima sekitar 900 lebih mahasiswa baru. Seiring dengan penambahan fasilitas ruang kelas, ditargetkan ITK mampu menampung 5.000 mahasiswa di tahun 2024.

Mengenai tenaga dosen yang jumlahnya 150 orang, diakui Budi juga masih belum menyeimbangi jumlah mahasiswa. Untuk itu, pihaknya tahun ini akan merekrut 217 tenaga dosen. Tenaga dosen ini juga untuk mengisi mata kuliah pada 11 Prodi yang baru nantinya.

“Tahun ini kita mengusulkan 217 dosen baru. Jadi nanti bisa untuk membuka Prodi baru sekaligus kita meningkatkan jumlah mahasiswa tadi. Dosen sekitar sekitar 150 sekarang untuk mahasiswa sekarang tidak mencukupi. Makanya kita merekrut 217 lagi tahun ini,” kata Budi.

Rektor ITK Prof Budi Santoso


Terkait perpindahan IKN di Kaltim, Budi berharap Bappenas mendukung percepatan pembangunan ITK. Saat ini, kata Budi, pihaknya menyiapkan surat untuk audiensi.
“Kita mengusulkan gedung dan SDM, asrama dosen dan mahasiswa. Lapangan olahraga karena kan belum ada,” ujar Budi.

“Kita juga masih dihadapi persoalan lahan ITK yang masih dikuasai dan dimiliki oleh pribadi-pribadi. Jadi untuk membebaskan itu tidak mudah. Seandainya misalkan lainnya dimiliki oleh perhutani atau PTP itu kan mudah sekali proses. Sekarang masih 142 hektar yang belum diserahkan,” ujarnya menabahkan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version