IWSS Bersatu Bagikan Ratusan Masker di Simpang BC

BALIKPAPAN,  Inibalikpapan.com —Pukul 07.05 wita, sejumlah perempuan berbaju pink turun ke jalan,  sibuk menghampiri pengendara roda dua dan penjalan kaki dipertigaan jalan Jenderal Sudirman – Jalan Ahmad Yani – BC,  jumat pagi (3/9/2019).

Mereka adalah Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Bersatu (IWSSB), yang tengah melakukan aksi sosial pembagian masker kepada pengguna jalan dengan dibantu petugas polantas di sekitar pos BC.

Plt ketua IWSSBersatu Andi NoorHasanah Oesman mengatakan kegiatan ini adalah bentuk kepedulian anggotanya untuk ikut berpartisipasi dalam program pemerintah dalam hal ini pembagian masker agar masyarakat terhindar udara yang kurang sehat akibat kabut asap. 

” Ya, ini sebagai bentuk peduli kami kepada warga Balikpapan yang berada diluar ruangan. Karena sepekan ini udara balikpapan kurang baik tengah diliputi kabut asap kiriman dari kebakaran hutan wilayah sekitar tetangga,” katanya. 
Tambahnya, pembagian masker ini yang disasar adalah anak-anak dan pengendara roda dua.

Pada kesempatan terus sebut IWSS Bersatu juga mengucapakan terimakasih kepada Satlantas polres Balikpapan yang telah membantu ikut dalam pembagian masker, bahkan Danru Ariyanta memberikan apresiasi kepada organisasi ini, 

” Karena dengannya pembagian masker ini anggota polisi yang bertugas di jalan juga terbantu  terhindar dari udara yang terpapar kabut asap. Terima kasih untuk IWSSB, telah membagikan masker kepada petugas, dengan begitu kami menjadi lebih sehat dan nyaman saat bertugas” katanya.

Sementara itu Dewan Penesahat IWSS Bersatu Mas’at Ali menyambut baik langkah yang diambil oleh IWSSB karena ini merupakan cara kemanusiaan yang tepat dengan melakukan hal kecil tetapi berdampak besar. 

“Tepat sekali langkah yang dilakukan oleh IWSSBersatu, kalau melihat harga satuan maskernya pastilah sangat kecil tapi dampaknya akan meminimalisir penyerangan ISPA bila kita terus menerus menghirup udara yang tercemar akibat kebakaran hutan,”katanya.

Apalagi katanya penyakit ISPA termasuk yang terbesar melanda masyarakat Balikpapan setiap tahun.  Meski demikian belum diketahui anggota masyarakat yang terjangkau ISPA karena terpapar kabut asap.