BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan berkomiten untuk terus melakukan pembenahan infrastruktur, terutama perbaikan jalan-jalan yang menjadi kewenengan Pemkot Balikpapan. Langkah ini tidak lain untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat.

Hal ini disampaikan Kepala DPU Kota Balikpapan, Rita didamping Kabid Jalan dan Jembatan Rachmat. Menurutnya, di tahun 2023 ini DPU telah merencanakan sejumlah kegiatan pengaspalan atau overlay jalan yang dianggap kurang baik kondisinya.

“Dari sejumlah jalan yang masuk program tahun 2023 ini, ada yang sudah diaspal dan ada yang dalam pengerjaan. Kita targetkan semua selesai bulan Desember ini,” ujarnya.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004, lanjut Rachmat-akrabnya disapa, disebutkan bahwa jalan adalah suatu prasarana transportasi yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas.

“Baik yang berada di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan atau air, serta di atas permukaan air. Itu definisi jalan, jadi harus jelas memahaminya sesuai aturan,” terang Rachmat.

Sementara fungsi jalan raya sebagai prasarana transportasi dalam kegiatan ekonomi adalah pemerataan perekonomian dengan adanya jalan raya sebagai penghubung. 

Fungsi lain non ekonomi termasuk sebagai integritas bangsa, prasarana pertukaran budaya atau pun sebagai pendukung ketahanan dan pertahanan bangsa.

“Secara umum itu fungsi jalan raya berdasarkan Undang-Undang, jadi memang jalan raya pada dasarnya harus bagus. Namun itu semua tidak serta merta, menyesuaikan kondisi keuangan daerah sehingga dipilah jalan mana yang menjadi prioritas diperbaiki,” papar Rachmat.

Jalan raya yang dilakukan pengaspalan atau overlay pada tahun 2023 ini di antaranya Jl Dr Seotomo di Karang Rejo, Jl DI Panjaitan di Straat Satu, Jalan Letjen Soeprapto dan Jalan Asrama Bukit di Balikpapan Barat, Jl KH Agus Salim, Jalan Agung Tunggal dan lainnya. Rachmat mengakui tahun ini belum semua jalan dilakukan pengaspalan.

“Tapi di tahun 2024 nanti, DPU sudah mengusulkan lebih banyak anggaran untuk pengaspalan. Jadi lokasi-lokasi yang memang sudah butuh dilapis aspal kembali tapi tidak masuk tahun ini, bisa terkamodir semua,” harap pria berkacamata ini.

Pengaspalan sendiri dilakukan untuk menambal jalan-jalan berlubang atau yang kondisi aspalnya tidak lagi rapi seperti bergelombang atau terkikis sehingga nantinya akan rata kembali.

 Diharapkan langkah ini dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan akibat kerusakan jalan. Untuk menghindari kemacetan, DPU pun mengerjakan pengaspalan pada malam hari.

“Pengaspalan kami kebanyakan memang malam hari, sekitar jam 12 atau 1 malam. Karena crowded-nya lalu lintas sekarang dikarenakan banyaknya kegiatan, jadi gak terlalu mengganggu lalu lintas masyarakat kalau malam,” ungkap Rachmat.

Pengaspalan jalan yang berlangsung secara berkesinambungan ini juga mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) semakin meningkat realisasinya. Lebih penting lagi adalah mendorong produktivitas dan aktivitas masyarakat dalam meningkatan perekonomian masyarakat  Kota Balikpapan.

“Intinya kami di PU ingin semua jalan di Balikpapan bisa rapi, bisa dinikmati langsung dan memudahkan aktivitas masyarakat khususnya dalam mendorong perekonomian. Ini yang kami upayakan dengan segala keterbatasan yang ada,” pungkas Rachmatullah

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version