Jawara Borneo, Program GoFood yang Bikin Omzet UMKM Kuliner Kalimantan Melejit

Jawara Borneo, Program GoFood yang Bikin Omzet UMKM Kuliner Kalimantan Melejit
Sejumlah narasumber berbagi pengalaman dalam Media Talkshow ‘Waktunya #Berjuang Dukung Usaha Kuliner Lokal Kalimantan Bersama Jawara Borneo’ yang digelar GoFood di Balikpapan, Kamis (14/8/2025). Foto: Gojek

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com,– Omzet naik, pasar meluas, dan pelanggan baru berdatangan. Itulah yang dirasakan Vera dari Juice Makeke, sejak bergabung dalam kampanye Jawara Borneo besutan GoFood. Baginya , GoFood bukan cuma kurir pengantar makanan, tapi mitra yang memberi pelatihan, data penjualan, dan panggung untuk tumbuh di era digital.

“Bukan cuma penjualan yang naik, tapi kami juga dapat pelatihan digital yang bikin usaha lebih rapi,” ujarnya.

Cerita serupa juga datang dari Amor Donut dan Warung Padang Upik. Dua mitra ini juga merasakan manfaat data penjualan dan dukungan pemasaran untuk memperluas pasar.

Kisah-kisah ini jadi bukti bahwa GoFood bukan sekadar layanan antar makanan. Lewat Jawara Borneo, Gojek memberi panggung bagi UMKM kuliner Kalimantan untuk bersaing di era digital. Caranya dengan memulai dari pendampingan bisnis, promosi di aplikasi, hingga diskon besar untuk pelanggan.

Program ini resmi digelar di Balikpapan, Kamis (14/8/2025), bertepatan dengan momentum Hari UMKM Nasional. Dalam Media Talkshow bertema Waktunya #Berjuang Dukung Usaha Kuliner Lokal Kalimantan. Head of Gojek Kalimantan Ronald Simanjorang mengajak masyarakat menjelajahi ragam kuliner lewat banner Jawara Borneo di aplikasi GoFood.

Data BPS Buktikan Sektor Kuliner Kaltim Tumbuh Pesat

Dukungan Gojek selaras dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim. Triwulan I-2025, sektor penyediaan makanan dan minuman tumbuh 14,22%, tertinggi di antara sektor lain, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 4,08% dibanding tahun sebelumnya.

Pemerintah Kota Balikpapan pun ikut mengapresiasi. “Kuliner lokal adalah tulang punggung ekonomi daerah. Program ini memberi ruang dan pendampingan yang dibutuhkan UMKM untuk sukses,” kata Heru Ressandy Kusuma, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian, mewakili Wali Kota Rahmad Mas’ud.

Sejak berdiri pada 2019, Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) sudah menjangkau 80 kota dan berkembang hampir 4,5 kali lipat. Melalui KOMPAG, pelaku usaha mendapat artikel edukasi, webinar, podcast, hingga kopdar untuk saling berbagi ilmu. Riset LPEM FEB UI 2024 bahkan mencatat GoFood menyumbang Rp19,68 triliun atau 3,7% terhadap PDB nasional di sektor makanan dan minuman pada 2023.

Bagi Ronald, inti dari semua ini sederhana: setiap UMKM punya cerita, rasa, dan nilai unik. “Kami ingin mereka tidak sekadar bertahan, tapi tumbuh,” tegasnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses