BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sarawak Tourism Board (STB) terus berupaya meningkatkan Sarawak sebagai destinasi wisata pilihan pasar Indonesia melalui partisipasinya dalam tur promosi ke Jakarta, Balikpapan dan Banjarmasin.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC)Tounsm Malaysia in Indonesia, dan Asosiasi Agen Perjalanan dan Perjalanan Indonesia (ASITA dan ASITINDO), yang dimulai di Jakarta dan pada hari ini di Balikpapan, Rabu (20/9/2023)

Pada peluncurannya Dato’ Syed Md Hasrin Tengku Hussin, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia mengatakan, Roadshow ini telah membantu mempererat persahabatan antara dua kota ikonik ini.

“Kami menyambut wisatawan untuk menjelajahi keindahan alam Sarawak, negeri yang kaya akan warisan budaya dan pelayanan prima yang ramah,” ujar Dato Syed Md Hasrin.

Sementara itu, Wakil Kepala Eksekutif Dewan Pariwisata Sarawak, Suriya Charles Buas mengatakan, Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan akan menjadi faktor penting dalam memudahkan para pelancong kesehatan untuk menerima kunjungan di Sarawak karena kedekatan geografisnya. 

“Saat ini, kami melihat peningkatan keyakinan wisatawan dan perhatian yang lebih besar terhadap industri pariwisata di wilayah Nusantara,” ujar Suriya Charles Buas.

“Oleh karena itu, saat yang tepat bagi pelaku pariwisata Sarawak untuk memanfaatkan kesempatan ini dan memasarkan produk wisata dan paket medis mereka,” tambah Suriya.

Suriya menambahkan, Sarawak telah mencatat pertumbuhan pesat dalam jumlah kunjungan dari Indonesia pada paruh pertama tahun 2023, mencatat lebih dan 200 ribu kedatangan dari semua titik masuk pada bulan Januari hingga Juni 2023, dibandingkan dengan lebih dari 46.000 kedatangan pada periode waktu yang sama pada tahun 2022.

“Sektor wisata medis telah terbukti menjadi salah satu sektor unggulan pasca pandemi

Covid-19 dan Indonesia merupakan kontributor terbesar dengan lebih dari 53.000 wisatawan kesehatan datang ke Sarawak,” akunya.

“Pada tahun 2022, wisata medis Malaysia

mencatat pertumbuhan hingga 76 persen dibandingkan tahun 2019,” sambungnya.

Dengan acara ikonik yang akan datang seperti Sarawak Intemational Dragon Boat Regatta (27-30 Oktober 2023), Sarawak Regatta (3-5 November 2023) dan perayaan Malam Tahun Baru yang biasanya diadakan di Kuching setiap tahunnya.

“STB yakin dapat menyambut lebih banyak lagi dari mereka Indonesia ke Sarawak untuk menikmati penawaran terbaik di destinasi ini,” imbunya.

Pihaknya melihat kerjasama ini adalah langkah penting dalam mempromosikan Sarawak sebagai destinasi pariwisata yang unik. 

“Saya sangat senang dapat bertemu dengan para pelaku industri pariwisata dari Jakarta hari ini,” akunya.

Dimana Roadshow ke Indonesia terutama Kota Balikpapan ini adalah wujud nyata kerja keras industri pariwisata dalam menyediakan platform bagi pelaku pariwisata Sarawak untuk mempromosikan paket perjalanan, karya, dan kerajinan menarik kepada agen perjalanan dan pemilik produk di Jakarta hari ini.

“Kami di STB sangat bangga dengan lima pilar pariwisata Sarawak – Budaya (Culture), Petualangan (Adventure), Alam (Nature), Kuliner (Food), dan Festival (Festival), dikenal sebagai CANFF,” akunya.

“Sarawak adalah destinasi unik di mana budaya dan warisan leluhur tetap hidup di tengah arus modernisasi dan dunia digital,” tambahnya.

Keragaman etnik dan budaya di Sarawak telah menciptakan cita rasa kuliner khas, yang dipadukan dengan rasa dari luar, menghasilkan hidangan-hidangan yang unik dan hanya dapat ditemukan di Sarawak.

Apalagi bila berbicara tentang makanan etnik Sarawak, maka Laksa Sarawak dan Kolo Mee langsung terlintas di pikiran. Hidangan ini telah menjadi identitas yang tidak bisa dipisahkan dari Sarawak.

Bagi pecinta alam, Sarawak menawarkan keindahan hutan hujan tropis melalui 23 taman nasional yang terbuka untuk umum, seperti Taman Nasional Gunung Mulu, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, atau Taman Nasional Bako yang kaya akan flora dan faunanya. Pecinta petualangan dapat menikmati aktivitas mendaki, bersepeda, menyelam dan menjelajahi gua. 

“Sementara itu, penggemar memancing dapat menikmati mancing di perairan Miri,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong untuk memanfaatkan sepenuhnya kesempatan yang dirancang untuk memfasilitasi interaksi pemasaran dan membantu memperkuat posisi Sarawak sebagai destinasi ekowisata utama di wilayah Nusantara.

“Kami berharap dapat menyambut lebih banyak tamu dari Balikpapan untuk menikmati pengalaman liburan yang mengasyikkan di Sarawak,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version