Jelang Hari Jadi Balikpapan ke-129, Panitia Mulai Jaring Warga Berprestasi dan Pelopor 2026

Asisten III Administrasi Umum Pemkot Balikpapan Andi Sri Juliarty

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Meski peringatan Hari Jadi Kota Balikpapan ke-129 masih akan berlangsung pada Februari 2026, panitia pelaksana telah bergerak lebih awal. Di bawah kepemimpinan dr Andi Sri Juliarty, panitia mulai menjaring nama-nama warga berprestasi dan pelopor yang akan menerima penghargaan tahun depan. Proses penjaringan dilakukan bersamaan dengan finalisasi syarat administrasi serta ketentuan umum bagi calon penerima penghargaan.

“Ini sudah jadi agenda tahunan. Kendati kondisi fiskal negara sedang mengalami efisiensi, tetapi penghargaan reward kepada mereka yang berprestasi dan sudah memberi kontribusi bagi kemajuan kota tetap diapresiasi,” ujar Ketua Umum HUT ke-129 Kota Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty, Rabu (10/12/2025).

Dikenal dengan sapaan Dokter Dio, ia kembali ditunjuk Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, sebagai ketua umum penyelenggaraan setelah sukses memimpin rangkaian acara pada Hari Jadi ke-128. Pada periode sebelumnya, dr Dio dinilai mampu membangun superteam yang solid sehingga penyelenggaraan berjalan lancar.

Tim panitia telah menetapkan sejumlah syarat administrasi, dipimpin oleh Neny Dwi Winahyu selaku Ketua Tim Seleksi yang juga Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian dan Pembangunan. Syarat utama, calon penerima penghargaan harus merupakan warga Balikpapan yang dibuktikan dengan e-KTP atau Kartu Keluarga (KK).

“Paling penting, memiliki prestasi perorangan—bukan regu atau kelompok—minimal tingkat provinsi dengan legalitas pembuktian administrasi,” tegas dr Dio. Ia mengingatkan agar pengusul cermat memenuhi persyaratan yang telah disebarluaskan melalui berbagai platform, termasuk media sosial Pemkot Balikpapan.

Selain itu, prestasi yang diajukan harus memberi dampak positif bagi Kota Balikpapan dan belum pernah mendapatkan penghargaan serupa dari pemerintah kota. Dokumen pendukung berupa piagam, sertifikat, atau piala dari lembaga kompeten harus diperoleh pada rentang waktu 2024–2025. “Prestasi dan pelopornya juga pembuktiannya piagam, sertifikat, piala dari pemerintah pusat, daerah, atau penyelenggara kompeten,” jelasnya.

Ada Dana Pembinaan

Meski pemerintah daerah sedang melakukan efisiensi akibat penyesuaian dana transfer keuangan daerah (TKD), Pemkot Balikpapan tetap menyediakan dana pembinaan sebesar Rp 7,5 juta per penerima penghargaan. “Intinya, silakan diusulkan sesuai parameter persyaratan yang telah ditetapkan panitia seleksi. Nanti juga akan dinilai, dianalisa dan diverifikasi administrasi serta faktual datanya. Usulan bisa dari instansi, organisasi masyarakat, maupun mandiri. Batas akhir pengusulan 31 Desember 2025,” tambah dr Dio.

Untuk rangkaian kegiatan perayaan ulang tahun, dr Dio memastikan tidak ada event besar seperti mendatangkan artis nasional. “Efisiensi anggaran ini kan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Jadi ada pembatasan kegiatan internal pemerintah termasuk di Pemkot Balikpapan. APBD pun dipangkas dan dialihkan pada skala prioritas saja. Jadi, mohon maaf kepada masyarakat,” ujarnya. Kegiatan masyarakat nantinya difokuskan di enam kecamatan.

Sementara itu, Ketua Tim Seleksi Warga Berprestasi & Pelopor 2026, Neny Dwi Winahyu, menjelaskan bahwa selain syarat administrasi, terdapat pula syarat umum yang perlu dipenuhi. “Pengusul atau pendaftar bisa mengunduh formulir usulan dan mengirimkan dokumen pendukung melalui link yang telah disiapkan,” ucapnya.

Seluruh dokumen harus digabungkan dalam satu folder berformat .zip atau .rar dan hanya dapat diunggah sekali, kecuali jika terjadi gangguan teknis seperti pemadaman listrik atau jaringan internet. “Tim seleksi akan bersikap fair dalam penilaian. Ada parameter yang sudah dibuat lebih berimbang untuk berbagai bidang. Insya Allah penilaian objektif. Dan Wali Kota menyerahkan sepenuhnya kepada tim,” tegas Neny.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses