Jelang Kick Off Super League 8 Agustus 2025, 18 Klub Samakan Persepsi
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Menjelang bergulirnya kompetisi Super League musim 2025/2026, operator kompetisi I.League menggelar Managers Meeting pada Senin (28/7), mempertemukan seluruh perwakilan dari 18 klub peserta.
Pertemuan ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi forum penting untuk mengunci komitmen bersama terhadap regulasi, tata kelola, dan kesiapan teknis yang menjadi pondasi liga profesional.
Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, membuka pertemuan dengan penekanan keras terhadap pentingnya kesamaan persepsi, kolaborasi, dan profesionalisme klub peserta.
Dia menegaskan, liga yang kredibel hanya bisa lahir dari tata kelola yang tertib dan klub-klub yang disiplin secara administrasi maupun operasional.
“Kompetisi yang kuat tidak cukup hanya dengan permainan menarik di lapangan. Ia harus ditopang oleh integritas manajemen klub, regulasi yang tegas, dan komunikasi yang jujur antar semua pihak,” tegas Ferry dalam siaran persnya.
Rapat tersebut membahas enam agenda strategis yang dipaparkan langsung oleh Direktur Operasional I.League, Asep Saputra. Agenda ini mencakup evaluasi musim lalu, perubahan regulasi, hingga penyesuaian terhadap ketentuan federasi nasional dan internasional.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah klub menyuarakan catatan kritis terkait aspek teknis dan penjadwalan, menandai semangat dialog yang terbuka namun penuh tanggung jawab.
I.League menegaskan bahwa kompetisi musim ini akan berjalan lebih ketat, bukan hanya di soal permainan, tetapi juga pada kepatuhan terhadap regulasi. Dari financial fair play, infrastruktur stadion, hingga pendaftaran pemain dan sistem VAR, semua akan diaudit ketat sejak awal musim.
“Kami ingin semua klub masuk ke musim baru dengan kesiapan 100 persen, tanpa celah untuk miskomunikasi atau pelanggaran prosedur yang bisa merusak kredibilitas kompetisi,” ujar Asep.
Pertemuan ini juga menjadi ajang penegasan sikap I.League terhadap dinamika sepak bola nasional yang kerap diwarnai konflik antarklub dan ketidakjelasan regulasi.
Dengan mengedepankan transparansi, semua klub diminta menandatangani dokumen kesepakatan teknis yang akan menjadi acuan resmi selama musim berlangsung.
Sejumlah klub menyambut positif langkah I.League yang dinilai semakin tegas dan terbuka. Namun tantangannya, kata pengamat, adalah sejauh mana konsistensi penerapan aturan akan dilakukan tanpa pandang bulu—terutama terhadap klub-klub besar yang memiliki pengaruh politik atau finansial.
Dengan kick off liga dijadwalkan pada 8 Agustus 2025, Managers Meeting ini menjadi penentu arah. Kompetisi profesional tidak cukup hanya dengan spanduk promosi dan bintang lapangan; ia memerlukan disiplin sistemik yang dimulai dari rapat-rapat seperti ini. / ileague.id
BACA JUGA
