JAKARTA, Inibalikpapan.com – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya mengintensifkan langkah-langkah pengendalian inflasi

Hal itu disampaikan Mendagri Tito karena situasi ketidakpastian global yang juga berdampak ke Indonesia. Sehingga harus ada Langkah-langkah dari Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menekan inflasi.

“Melihat situasi global dan juga Natal (dan) Tahun Baru di seluruh dunia termasuk Indonesia, kita justru perlu makin mengintensifkan monitoring dan langkah-langkah kita untuk mengendalikan inflasi secara nasional oleh pemerintah pusat dikoordinir, namun di daerah juga perlu untuk mengendalikan (inflasi) di daerah masing-masing,” tuturnya.

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang hingga kini belum berakhir, berdampak multidimensi, termasuk ekonomi dan keuangan dunia. Apalagi, di belahan bumi bagian utara saat ini tengah dilanda musim dingin yang mengakibatkan kenaikan permintaan (demand) energi yang memicu kenaikan harga.

“Kenaikan harga di bidang energi itu akan dapat memicu kenaikan-kenaikan harga barang lainnya, energi salah satunya bahan bakar minyak misalnya, dan gas,” jelasnya.

Selain itu, jelang Nataru juga berdampak terhadap potensi adanya inflasi. Hal ini diakibatkan naiknya permintaan terhadap barang dan jasa. “Natal dan Tahun Baru akan menaikkan demand, permintaan terhadap barang dan jasa termasuk pangan,” ujarnya.

Dia meminta seluruh pihak, terutama kepala daerah agar tak jenuh dalam melakukan rapat koordinasi dan langkah-langkah pengendalian laju inflasi. Sebab, menurutnya, inflasi bersifat dinamis bergantung pada situasi geopolitik dan keadaan ekonomi global.

“Jangan kita bosan, jangan kita merasa jenuh dengan rapat koordinasi kali ini, karena memang inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa ini sangat dinamis,” kata Mendagri.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version