Jelang Pemilu, Jerman Perpanjang Pengetatan Perbatasan
BERLIN, inibalikpapan.com – Jerman telah memperpanjang kontrol perbatasan sementara selama enam bulan jelang pemilu.
Pemerintah sekaligus berikan informasi ini kepada semua negara Uni Eropa, begitu kata Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Rabu (12/2/2025).
Dikutip dari Reuters, ia mencoba menunjukkan bahwa pemerintahannya turut memerangi migrasi ilegal kurang dari dua minggu sebelum pemilihan umum.
Jerman memberlakukan kembali pemeriksaan perbatasan pada bulan September sebagai bagian dari sikap yang lebih keras terhadap migrasi dan kejahatan lintas batas pasca lonjakan kedatangan.
Terutama dari orang-orang yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Timur Tengah.
Pengendalian tersebut terutama menargetkan pencari suaka yang datang dari negara-negara tetangga UE.
Mereka tunduk pada aturan Dublin UE yang mengharuskan permohonan suaka diproses di negara pertama yang menjadi tujuan kedatangan.
Scholz mengatakan data menunjukkan langkah-langkah pemerintahnya berhasil karena pihak berwenang telah menolak 47.000 orang di perbatasan.
Permohonan suaka turun sepertiga pada tahun 2024 dari tahun 2023 dan 1.900 penyelundup telah ditangkap.
Saat ini partai Alternatif untuk Jerman (AfD) yang berhaluan kanan ekstrem dan anti-imigran berada di posisi kedua dengan sekitar 20 persen dalam sebagian besar survei.
Apalagi migrasi menjadi perhatian utama bagi para pemilih sebelum pemilihan 23 Februari.
Saat ini partai-partai utama berada di bawah tekanan untuk menunjukkan bahwa mereka dapat mengatasi masalah tersebut.
BACA JUGA

