Jembatan Pemukiman Atas Air Baru Tengah Target Difungsikan Pada Akhir Tahun 2025
BALIKPAPAN,Inibalikpapam.com — Pembangunan jembatan beton di kawasan pemukiman kampung atas air, Kecamatan Balikpapan Barat, ditargetkan rampung dan bisa difungsikan pada akhir tahun 2025. Proyek infrastruktur yang menghubungkan Kelurahan Marga Sari dan Baru Tengah ini bukan hanya menjawab kebutuhan akses warga, tetapi juga digadang-gadang bakal menjadi destinasi baru dengan daya tarik pemandangan laut dan kehidupan pesisir yang khas.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud meninjau langsung progres pembangunan jembatan tersebut pada Senin (15/9/2025). Dalam kesempatan itu, ia memastikan pengerjaan proyek berjalan sesuai jadwal.
“Alhamdulillah, proyek ini berjalan dengan baik. Insya Allah pada akhir tahun sudah bisa difungsikan,” kata Rahmad.
Akses Lebih Mudah bagi Warga
Rahmad menekankan, keberadaan jembatan ini diharapkan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Selama ini, warga di kawasan kampung atas air kerap harus memutar jauh untuk mencapai kelurahan seberang. Dengan adanya jembatan baru, mobilitas harian mereka akan lebih cepat dan efisien.
“Pembangunan ini untuk kepentingan masyarakat. Karena itu, kami minta warga bersama-sama menjaga fasilitas umum yang telah dibangun. Jangan sampai digunakan untuk kepentingan pribadi karena bisa menghambat pemanfaatan bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Siti Aminah, warga RT 14 Kelurahan Marga Sari, menyambut gembira pembangunan jembatan tersebut. “Kami jadi lebih mudah ke seberang tanpa harus naik perahu atau memutar jauh. Kalau nanti ramai wisatawan, mudah-mudahan bisa menambah rezeki juga buat warga di sini,” tuturnya.
Potensi Wisata Bahari dan Kuliner
Selain menjadi penghubung antarwilayah, Rahmad menilai kawasan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Pemandangan laut yang terbentang luas, rumah-rumah panggung di atas air, hingga aktivitas nelayan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
“Potensi ini bisa jadi kuliner, bisa juga wisata bahari. Bagaimana laut ini bisa kita jaga, kita lestarikan, dan kita cintai. Jembatan ini bisa menjadi akses sekaligus ikon baru Balikpapan Barat,” ucapnya.
Menurutnya, dengan penataan yang tepat, kawasan kampung atas air bisa menjadi pusat kuliner berbasis hasil laut dan ruang rekreasi bagi masyarakat. Konsep ini juga akan menjadi sarana edukasi agar warga semakin mencintai laut serta menjaga kelestarian lingkungan pesisir.
Bagian dari Penataan Kawasan
Pembangunan jembatan kampung atas air juga menjadi bagian dari program penataan kawasan pesisir yang tengah digarap Pemerintah Kota Balikpapan. Pemkot berharap infrastruktur ini dapat mendorong pergerakan ekonomi lokal, membuka peluang usaha baru, serta menarik minat wisatawan.
“Kami ingin kawasan ini bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga destinasi yang membanggakan. Nanti bisa kita padukan dengan kegiatan budaya, kuliner, hingga festival pesisir,” kata Rahmad.
Hal senada disampaikan Ahmad Yani, tokoh masyarakat Baru Tengah. Ia menilai, pembangunan jembatan ini merupakan langkah maju bagi warganya. “Kalau sebelumnya hanya dikenal sebagai kampung atas air, ke depan bisa jadi pusat wisata bahari. Tentu kami berharap pemerintah terus mendampingi agar masyarakat juga ikut mendapatkan manfaat ekonomi,” ujarnya.
Harapan Keberlanjutan
Wali Kota menegaskan, kesuksesan pembangunan infrastruktur tidak hanya diukur dari selesai atau tidaknya proyek, tetapi juga dari sejauh mana fasilitas itu bisa dijaga dan dimanfaatkan bersama. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk aktif berperan menjaga jembatan, kebersihan kawasan, dan kelestarian laut.
“Kalau semua bisa dijaga, bukan hanya akses yang terbuka, tetapi juga peluang ekonomi masyarakat yang ikut terbuka lebar,” tandasnya.
Dengan target difungsikan pada akhir tahun, jembatan kampung atas air ini diharapkan menjadi salah satu ikon baru Kota Balikpapan, yang menggabungkan fungsi infrastruktur, wisata, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.***
BACA JUGA
