BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan mengevaluasi kebijakkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Namun Menterin Kemendikbudristek Nadiem Makarim menyatakan, PTM tetap berjalan. Bagi setelah yang ditemukan klaster atau penularan covid-19 untuk ditutup sementara

“Itu terus kita monitor, itu temuannya. Bukan berarti PTM-nya akan diundur, masih harus jalan, terbuka, tapi sekolahnya masing-masing kalau ada kasus klaster ya harus ditutup segera, memang seperti itu,” kata Nadiem dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Dia menyebut penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah harus kembali lebih ditingkatkan agar tidak ada lagi klaster baru dari PTM Terbatas.

“PTM terbatas masih dilanjutkan, prokes harus dikuatkan, dan sekolah-sekolah dimana ada situasi seperti itu harus ditutup segera sampai aman,” ujarnya.

Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang sekolah di masa pandemi disebutkan bahwa pemerintah daerah wajib menutup PTM di sekolah apabila ditemukan klaster.

Sebelumnya Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Paud Dikdasmen) Kemendikbudristek, Jumeri mengungkapkan, ada 1.296 sekolah yang melaporkan 11.615 siswa positif Covid-19.

Data ini didapatkan dari 46.500 sekolah yang sudah melakukan PTM Terbatas per tanggal 20 September 2021. Setelah melandainya kasus covid-19 disejumlah daerah.

“Kasus penularan itu kira-kira 2,78 persen yang melaporkan,” kata Jumeri dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Dia merinci jumlah klaster Covid-19 paling banyak ada di SD sebanyak 581 sekolah, lalu PAUD sebanyak 525 sekolah, dan SMP sebanyak 241 sekolah.

Sementara SMA) ada 170 sekolah, di SMK ada 70 sekolah, dan di Sekolah Luar Biasa (SLB) ada sebanyak 13 sekolah

Pelajar SD menjadi yang paling banyak terkena Covid-19 akibat PTM Terbatas yakni sebanyak 6.908 orang, dan 3.174 guru SD juga positif Covid-19.

Di tingkat SMP terdapat 2.220 siswa dan 1.502 guru positif Covid-19, PAUD terdapat 953 siswa dan 2.007 positif Covid-19.

Lalu, 1.915 guru dan 794 siswa SMA positif Covid-19, 609 siswa dan 1.594 guru SMK positif Covid-19, dan 131 siswa dan 112 guru SLB positif Covid-19.

Suara.com

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version