BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan kemungkinan akan memperpanjang imbauan bagi perusahaan swasta agar tetap menerapkan work from home (WFH) jika jumlah kasus covid-19 terus meningkat.

Sebelumnya Pemerintah Kota Balikpapan mengeluarkan surat edaran yang mengimbau perusahaan swasta mempekerjakan 50 persen karyawannya dari rumah atau WFH untuk mengantisipasi penularan covid-19 meluas.

“WFH swasta itu fleksible saja nanti kalau kita lihat kalau masih berbahaya kita tambah,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam konfrensi pers, Rabu sore (12/08/2020).

Namun dia mengingatkan, agar pelayanan tetap berjalan seperti biasa, meskipun menerapkan WFH.

“Ini catatan penting kita agar tidak boleh mengurangi pelayanan , kalau situasinya masih terus terjadi bisa kita tambah waktunya,”katanya.

Sementara terkait pasien positif covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala tidak semua menjalani isolasi di guest house yang disediakan Pemerintah Kota Balikpapan karena  terbatas. “Yang di guest house ini kan terbatas,” ujarnya.

“Yang di rumah masing-masing kita kan menyerahkan pemantauan ke puskesmas, kalau dia berasal dari Kelurahan Klandasan Ulu maka puskesmas yang disini memantau,” katanya.

Selain itu ada juga perusahaan yang menyediakan ruang isolasi sendiri, yakni menempatkan di hotel atapun di guest house. “Kalau perusahaan dia ada di hotel ada di guest house tapi dia dalam penjagaan yang ketat,” ucapnya.

Salah satunya perusahaan alat berat tambang batubara PT Pama Persada yang menyediakan ruang isolasi sendiri bagi karyawananya yang terkonfirmasi positif dengan melakukan pengawasan yang ketat agar disiplin.

“Saya tadi bertemu dengan pimpinan PT Pama sudah ada yang dia berhentikan kalau ada yang ketahuan (tidak disiplin). Dia pakai GPS. Jadi kalau ada karyawannya yang di isolasi mandiri atau tidak boleh kemana-mana begitu dia ketahuan dari GPS nya maka diberhentikan. Itu PT Pama memberi contoh seperti itu.” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version