Jinakkan Sarang Tawon, BPBD Ingatkan Warga Segera Laporkan Ancaman Serangga Berbahaya

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Aksi sigap petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan kembali mendapat perhatian warga setelah berhasil menuntaskan operasi penanganan sarang tawon berukuran besar di kawasan Balikpapan Utara, Kamis (20/11/2025) malam. 

Peristiwa yang sempat direkam warga itu menunjukkan sejumlah petugas menggunakan perlengkapan lengkap dan bekerja di atas atap rumah warga saat malam hari, menargetkan sarang tawon yang ukurannya cukup besar dan dianggap mengancam keselamatan.

Sarang tawon tersebut berada di atap rumah milik seorang warga bernama Surani. Selama beberapa hari terakhir, keberadaan tawon telah meresahkan karena jumlahnya terus meningkat dan beberapa kali terbang rendah di sekitar permukiman. Kampung setempat bahkan telah mengimbau warga untuk tidak melintas terlalu dekat dengan area rumah tersebut, terutama anak-anak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali, memberikan apresiasi atas kesigapan tim Damkar yang turun langsung meski kondisi lingkungan minim pencahayaan dan medan cukup berisiko.

“Petugas Damkar kita selalu siap menindaklanjuti laporan masyarakat. Penanganan sarang tawon termasuk kategori keadaan darurat karena berpotensi membahayakan keselamatan. Kami apresiasi keberanian dan profesionalitas tim yang melakukan operasi di malam hari demi keamanan warga,” ujar Usman Ali.

Ia menjelaskan, jenis tawon yang kerap ditemukan di Balikpapan umumnya merupakan tawon vespa atau lebah liar yang memiliki sengatan berbahaya. Dalam beberapa kasus sebelumnya, serangan tawon semacam ini dapat menyebabkan reaksi alergi berat, bahkan menimbulkan korban jiwa jika jumlah sengatan banyak.

“Risikonya tidak main-main. Jika sarang sudah berukuran besar, populasi tawonnya bisa mencapai ratusan. Sengatan masif bisa menyebabkan syok anafilaksis. Karena itu, kami minta warga jangan mencoba menangani sendiri,” tegasnya.

Usman menambahkan, laporan warga menjadi unsur terpenting dalam upaya mitigasi bencana non-alam seperti kasus tawon agresif, ular masuk rumah, atau ancaman hewan berbahaya lainnya. Melalui laporan cepat, tim Damkar maupun BPBD dapat menurunkan petugas sebelum menimbulkan insiden yang lebih besar.

“Kami imbau warga segera melapor ke call center Damkar 112 atau ke BPBD jika menemukan hewan berbahaya di lingkungan rumah. Jangan tunggu sampai ada korban,” tambahnya.

Operasi penanganan sarang tawon di rumah Surani berlangsung sekitar satu jam. Petugas menggunakan alat pembasmi khusus serta perlengkapan pelindung tubuh untuk menghindari sengatan. Setelah sarang berhasil ditangani, warga sekitar tampak lega dan mengucapkan terima kasih kepada tim Damkar yang berjaga hingga situasi benar-benar aman.

Usman Ali menegaskan bahwa sinergi antara BPBD, Damkar, aparat kelurahan hingga masyarakat menjadi kunci keamanan lingkungan. “Kami terus berkomitmen memberi rasa aman bagi masyarakat. Laporan seperti ini sangat membantu kami dalam mencegah potensi bencana skala kecil maupun besar,” pungkasnya.

Dengan semakin seringnya laporan hewan berbahaya di pemukiman padat, BPBD Balikpapan akan memperkuat edukasi kewaspadaan dan prosedur pelaporan agar masyarakat semakin sadar risiko dan responsif dalam menghadapi situasi darurat.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses