JAKARTA, inibalikpapan.com- Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, telah menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada hari ini, Senin (26/2).

Dalam pertemuan tersebut, berbagai program prioritas yang diusung oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, menjadi fokus pembahasan.

Salah satu program yang mendapat perhatian adalah program makan siang gratis, yang diungkapkan oleh Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Tadi, ada, saya lihat sepintas karena waktunya cukup singkat, tidak dibahas secara detail. Kita hanya ada satu elemen yang itu juga jadi program unggulan dari capres terpilih,” kata AHY.

AHY menyoroti pentingnya menghitung secara seksama program-program tersebut, terutama makan siang gratis dan susu gratis, karena memerlukan alokasi anggaran yang signifikan.

“Dan itu tentu harus dihitung secara seksama sehingga bisa di-deliver dengan baik. Karena sekali lagi kalau tidak salah 83 juta yang akan diberikan makan siang gratis dan susu gratis. Itu tentu secara nominal cukup besar, bukan cukup, besar,” tambahnya.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, yang juga turut serta dalam sidang kabinet paripurna, mengkonfirmasi kesamaan pandangan terkait program-program prioritas Prabowo-Gibran.

“Membahas tentang program-program prioritas Pak Prabowo, termasuk di dalamnya adalah makan siang tahap awal,” kata Bahlil.

Meskipun pembahasan ini masih dalam tahap awal, Bahlil menegaskan bahwa secara umum program-program prioritas tersebut diharapkan dapat diakomodir agar dapat berjalan efektif pada tahun 2025.

“Tadi kan kita bahas tentang RKP, ini kan baru rapat awal saja. Nanti dalam rapat kedua akan dilakukan pembahasan,” jelasnya.

Meski pembahasan masih pada tahap awal, harapannya adalah agar program-program prioritas yang diusung oleh Presiden terpilih Prabowo-Gibran dapat segera direalisasikan.

“Secara umum bahwa program-program prioritas presiden terpilih Pak Prabowo-Mas Gibran itu sudah akan diakomodir supaya di saat 2025 itu langsung running, langsung jalan. Dan pembahasan APBN-nya kan ini baru tahap pertama,” tutur Bahlil Lahadalia.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version