Jokowi Tunjukkan Ijazah SD hingga Kuliah di UGM, Media Dilarang Ambil Gambar

SOLO, Inibalikpapan.com – Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi), akhirnya menunjukkan dokumen ijazah asli dari masa sekolah hingga kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada media, Rabu (16/4/2025), menjelang pertemuan dengan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang mempertanyakan keaslian ijazah tersebut.

Langkah ini diambil Jokowi menjelang audiensi dengan perwakilan TPUA di kediamannya, Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Mantan Wali Kota Solo ini mempersilakan awak media masuk ke rumah pribadinya untuk melihat langsung ijazah dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.

Namun, momen tersebut berlangsung tertutup. Media tidak diperbolehkan mendokumentasikan proses penunjukan ijazah. Sebelum masuk, awak media diminta menyerahkan seluruh alat perekam seperti handphone dan kamera.

“Ini saya tunjukkan ijazah saya, mulai dari SD sampai S1. Tapi jangan difoto ya,” ujar Jokowi kepada wartawan, dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.

Dalam pertemuan itu, Jokowi memperlihatkan secara berurutan ijazah dari SDN Tirtoyoso, SMP Negeri 1 Surakarta, SMA Negeri 6 Surakarta, hingga ijazah kuliah dari UGM. Ia menyampaikan bahwa keputusan untuk mempublikasikan ijazah tersebut baru diambil malam sebelumnya.

Jokowi juga menjelaskan bahwa stopmap (stoomap) yang berisi ijazah SD hingga SMA bukan lagi yang asli, namun ijazah dari UGM masih asli dan merupakan dokumen resmi yang diberikan pihak kampus.

“Kalau ini stoomap asli dari UGM. Kalau yang ini buka (bukan asli),” ujarnya sembari menunjukkan map ijazah.

BACA JUGA :

Baca Juga:

Jelang Jamu PSM Makassar, Borneo FC Dalam Kepercayaan Tinggi  

Sementara itu, soal foto ijazah UGM yang sempat beredar luas di media sosial, Jokowi enggan memberi konfirmasi. “Saya ndak tahu (foto ijazah yang beredar),” tegasnya.

TPUA Pertanyakan Keaslian Ijazah Jokowi

Sebelumnya, puluhan massa dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi kediaman Jokowi di Solo, dengan tujuan untuk meminta klarifikasi langsung terkait keaslian ijazah Presiden.

Setelah bernegosiasi dengan petugas keamanan, tiga perwakilan TPUA akhirnya diizinkan masuk dan bertemu Jokowi. Namun mereka mengaku kecewa karena tidak diperlihatkan langsung ijazah tersebut.

“Kami datang untuk bersilaturahmi dan meminta klarifikasi serta verifikasi terkait ijazah Pak Jokowi. Tapi beliau tidak berkenan menunjukkan,” kata Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadilah.

Menurut Rizal, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya hanya akan menunjukkan ijazah tersebut jika diminta secara resmi oleh pengadilan dalam proses hukum.

“Beliau mengembalikan semuanya ke proses hukum. Kalau pengadilan meminta, baru akan ditunjukkan,” jelas Rizal.

Sebelumnya, TPUA juga sempat mendatangi kampus Universitas Gadjah Mada untuk mencari informasi terkait ijazah Jokowi, namun pihak kampus

menyatakan bahwa hanya pemilik yang berwenang menunjukkan dokumen tersebut.