BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Suasana pasar sepinggan, sejak Kamis pagi sepi dari pembeli apalagi mayoritas pedagang memilih menutup toko menyusul dua pedagang positif dan satunya diantaranya meninggal dunia.

Pantauan di lokasi, pasar yang berada di kawasan Sepinggan ini, lapak pedagang bagian depan tengah mayoritas tutup termasuk lapak pedagang yang berada di lantai II.

Sedangkan sebagian kecil pedagang baju yang ada dibagian tengah masih buka. Sedangkan pedagang basah seperti ikan dan ayam memilih buka. Begitu pula pedagang yang ada disisi kanan pasar mayoritas masih buka meskipun kondisi sepi.

Pembeli banyak yang takut kepasar menyusul kasus covid di Pasar Sepinggan.

“Saya sehari biasanya 70 ekor ayam sekarang  baru 50 ekor saja. Sudah sepi sejak Senin,” ujar Fatmawati, istri dari ketua pedagang Pasar Sepinggan.

 Kondisi ini sudah terjadi sejak Senin lalu karena banyak pedagang dan pembeli yang takut ditambah lagi dengan pemberitaan dan informasi di media sosial

Bahkan sejumlah ibu-ibu pedagang menghampiri media ketika baru melangkah 15 meter ke dalam pasar untuk mengambil gambar dan menanyakan situasi. Ibu-ibu ini keberatan dengan pemberitaan di media sosial.

“Wartawankah? Jangan banyak terlalu banyak omongan di media sosial orang takut ke pasar. Kalau tutup pasar kita makan apa?,” ujar seorang pedagang.

Pedagang lainya menyampaikan jika pedagang yang meninggal bukan karena covid namun karena penyakit bawaan. Ibu pedagang inipun ingin memastikan media atas kebenaran informasi itu. ‘Itu dikasihkan selebaran sama orang-orang bukan itu bukan positif. Surat itu dari rumah sakit,diperlihatkan bukan positif,” kata seorang ibu ketika berdialog dengan media Inibalikpapan dan Tribunkaltim.

Namun ketika diminta media  menunjukan selebaran/surat yang dimaksud itu, pedagang ini tidak bisa menunjukan. “Kalau betul surat itu ya kita beritakan dan nanti kita tanyakan ke gugus tugas,” tutur Amir dari Inibalikpapan.com

Mediapun telah menjelaskan kepada pedagang untuk ikuti protocol kesehatan karena jika tidak yang rugi bukan hanya pedagang tapi juga masyarakat salah satunya ditutupnya operasional pasar.

“Pedagang harus jadi duta covid mengingatkan pedagang lainya termasuk pembeli untuk pakai masker. Kalau tertular ini bisa ditutup  yang rugi bukan ibu saja sebagai pedagang tapi kita semuanya,’ tambah kawan media yang diiyakan ibu-ibu pedagang ini.

seorang anak pedagang di Pasar Sepinggan

Seperti diketahui, pasca terjadinya penularan pedagang Pasar Sepinggan, DKK melakukan rapid test kepada pedagang. Sedikitnya disiapkan 500 alat rapid test. Hingga pukul 10.45 sudah ada 80 pedagang yang mengikuti secara sukarela.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version