BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga memasuki babak 8 besar Piala Dunia U-17 yang digelar di empat venue stadion di Indonesia total tiket yang terjual atau penonton mencapai 514 ribu.

Empat venue tersebut yakni Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Manahan Solo, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, dan Jakarta International Stadium Jakarta.

Dengan jumlah tersebut, tingkat rata-rata keterisian stadion di setiap pertandingan yakni total 44 pertandingan hingga babak 16 besar adalah sekitar 11.681 orang. 

Jumlah itu sudah melampaui target yang diberikan oleh FIFA yaitu 10.000 penonton per-pertandingan.

“Kita tentu bersyukur atas tingginya animo penonton Piala Dunia U-17 yang telah melampaui target yang dicanangkan FIFA,” ujar Ketua Panitia Piala Dunia U-17 yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

“Ini membuktikan bahwa Piala Dunia U-17 menjadi tontonan yang menghibur dan menarik bagi penonton,”

Kini turnamen dua tahunan itu akan segera memasuki babak perempat final. Delapan tim yang telah mendapatkan tiket antara lain Spanyol, Jerman, Brasil, Argentina, Prancis, Uzbekistan, Mali dan Maroko.

Persaingan menuju empat besar akan dimulai dengan pertandingan antara Spanyol dan Jerman yang akan berlangsung di Jakarta International Stadium, Jumat (26/11) pukul 15.30 WIB. 

Kemudian disusul pertandingan antara Argentina dan Brasil pukul 19.00 WIB. “Laga 8 besar akan menjadi tontonan menarik. Ini menjadi pertandingan yang sayang untuk dilewatkan,” ujar Erick.

Selanjutnya, pertandingan antara Prancis dan Uzbekistan akan berlangsung pada Sabtu (25/11) di Stadion Manahan, Surakarta, pukul 15.30 WIB. 

Kemudian disusul pertandingan antara Mali dan Maroko di tempat yang sama pukul 19.00 WIB. 

“Yang tak kalah menarik juga laga 8 besar di Surakarta yang mempertemukan salah satu favorit juara Prancis dengan satu-satunya wakil Asia Uzbekistan. Juga ada Derby Afrika yang tentu akan sangat menarik untuk disaksikan,” ujar Erick.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version