BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ditengah matakanya isu tenaga kerja asing (TKA) di sejumlah daerah, Pemerintah Kota Balikpapan justru mengklaim jumlah TKA kini menurun setiap tahunnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Balikpapan Tirta Dewi mengatakan, data tahun 2017 lalu, jumlah TKA hanya 192 orang. Padala tahun 2013 lalu jumlah TKA mencapai 600 orang.

“Jumlahnya memang terus turun setiap tahun, karena data terakhir tahun kemarin hanya 192 orang,” ujar Tirta Dewi

Menurutnya, kini yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Balikpapan bersama instansi terkait yakni TKA illegal yang masuk menggunakan visa kunjungan kemudian justru bekerja.

“Kita terus melakukan pengawasan ketat bersama Imigrasi, monitoring ke ke perusahaan-perusahaan soal TKA illegal,” ujarnya.
Kata dia, rata-rata TKA bekerja di perusahaan-perusahaan yang bergerak di sector migas. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Prancis, Asutralia termasuk dan beberapa negara lainnya.

“Ada sekitar 40 perusahaan yang mempekerjakan TKA dan rata-rata di perusahaan yang bergerak di sektor migas,” ujarnya.

Sejak tahun kemarin dua perusahaan migas terbesar yakni Total Indonesie dan Chevron dipastikan hengkang dari Kaltim. Keduanya tak memperpanjang kontrak pengelolaan blok migas.

Perusahaan migas tersebut, menyerahkan pengelolaan migas kembali ke pemerintah dan diambil alih Pertamina. Total menjadi Pertamina Hulu Mahakam (PHM).

Kontrak Chevron juga dipastikan akan berakhir Oktober tahun ini dan seluruhnya diambil Pertamina pengelolaannya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version