BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Kaltim Rozani Erawandi mengapresiasi 400 lebih perusahaan dan pegiat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang telah menerima Penganugerahan Penghargaan K3 Tahun 2023.

Rozani menyebut para penerima penghargaan K3 ini diharapkan menjadi pionir dan suri tauladan dalam rangka pelaksanaan K3. Meski jumlahnya belum sebanding dengan total jumlah perusahaan di Kaltim, namun setidaknya ini menjadi upaya Pemprov Kaltim untuk memastikan pelaksanaan urusan pengawasan ketenagakerjaan di bidang K3bisa dilaksanakan dengan baik.

“K3 ini sebenarnya upaya bersama kita bukan hanya untuk perusahaan dan yang paling penting adalah bagaimana menjaga sumber daya atau main power yang ada di perusahaan. Karena urusan ketenagakerjaan dilekatkan kepada urusan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Berkualitas dan berdaya saing terutama perempuan dan disabilitas,” ujar Rozani, saat memberi sambutan di malam penganugerahan penghargaan K3 Tahun 2023, di Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (10/6/2023).

Bila K3 sudah dilaksanakan dengan baik, lanjut Rozani, maka tingkat kecelakaan dan fatality bisa ditekan sehingga bisa menjaga daya saing SDM Kaltim. Sementara dari data makro, lanjutnya, usia harapan hidup di Kaltim cukup kompetitif. Paling tinggi di seantero Kalimantan. Hanya di bawah Yogyakarta.

“Hanya saja harus dijaga dengan K3 supaya tetap produkftif dan sehat selalu. Saya kira itu yang dipentingkan dalam rangka peringatan bulan K3,” katanya.

Selain itu, Rozani juga menyebut bahwa Kaltim sudah melalui pandemik Covid-19 dengan baik. Meski Presiden Joko Widodo sudah mencabut keputusan kejadian luar biasa, namun K3 tetap menjadi isu sentral.

Rozani mengatakan, dengan 400 penghargaan yang sudah diberi kepada para pemerhati K3 akan menjadi ujung tombak sosialisasi pentingnya K3 tidak hanya di perusahaan tetapi dalam konteks masyarakat luas.

“Menurut pengalaman kami bekerja nampaknya dalam sektor pemerintahan dan pelayanan publik saja masih kurang pembudayaan K3, padahal pekerjaan kita sebenarnya juga adalah K3. Tetapi mungkin penegakan K3 dan apresiasi K3 nampaknya perlu untuk digaungkan. Mungkin dari Dewan K3 juga akan memberikan saran dan masukan kepada pemerintah provinsi untuk bisa menggerakkan budaya K3,” pungkasnya.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dilaksanakan di Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi salah satu upaya penguatan main power

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version