BALIKPAPAN,  Inibalikpapan.com – Kekalahan 2-3 dari tamunya Barito Putra makin membuat Persiba terpuruk di Liga 1 pada laga lanjutan  di stadion Batakan, Jumat malam (21/10/2017).

Persiba sempat lebih dulu tertinggal 0-3 hingga menit 60.

Tiga gol disarangkan Rizki Pora menit 14, lalu Cordova menit 47 dan Gavin menit 52. Sedangkan Persiba baru mampu memperkecil ketertinggalan menit 62 melalui Lopicic dan menit injuri time melalui Anmar. Itu setelah Persiba sempat diuntungkan karena pemain belakang Barito Putra Dandi maulana diganjar kartu merah oleh wasit Ikhsan Prastya di menit 57.

Akibat kekalahan ini, Pelatih Haryadi dan Pemain Persiba Balikpapan sama-sama meminta maaf setelah dipermalukan Barito Putra 2-3.

Tentu saja Persiba makin  berat keluar zona degradasi.

“Hasil buruk ini, hasil yang tidak menguntungkan, saya minta maaf, kepada masyarakat  Balikpapan, mohon maaf saya secara pibadi dan tim, saya mohon maaf,  ujar pelatih Hariyadi.

Persoalan recovery jadi kambing hitam atas buruknya penampilan Skuad Persiba.

Timnya hanya selang empat hari lawan Bali United, sudah kembali menjamu Barito Putra.

“Malam ini kita kurang berungtung, saya melihat masa recovery pemain saya juga kurang. Karena main lawan Bali United pertandingan yang sangat berat, melaui pertandingan berikutnya kita hanya empat hari , dua hari untuk istirahat kita coba lapangan, kita main,” kisahnya.

“Kelihatan sekali pemain saya membutuhkan recovey yang panjang. Itulah sepakbola semua dituntut harus siap dan dalam keadan kita ketinggalan, semua pemain menggerahkan tenaganya dan konsentrasinya, kita berusaha menyerang dan kita hanya berhasil mencetak dua goldan ini jadi pelajaran bagi kita untuk pelajran, untuk pertandingan selanjutnya,” jelasnya.

Pada kesempatan sama Gelandang Persiba Irham Irhaz pun meminta maaf kepada supporter dan masyarakat Kota Balikpapan gagal mempersembahkan kemenanga. Apalagi dalam laga itu, pemain Persiba mendapat kartu merah.

“Kami semua minta maaf supporter dan masyarakat Balikpapan, karena belum bisa memberikan hasil yang maksimal, kami terpancing emosi, kami tidak fokus ke permainan sen diri, kita fokus ke permainan lawan jadi kita emosi dan sampai ada kartu merah untuk pemain kita,” tukasnya.

Gol cepat yang diciptakan Barito Putra jadi kunci sukses asuhan tim Jacksen F Tiago mengalahkan tuan rumah Persiba padahal atmosfer stadion Batakan Balikpapan sangat mempengaruhi dukungan tim tuan rumah.

Lanjutnya , tambahah dua gol cepat dibabak kedua, menjadikan Laskar Antasari berada diatas angin dan membuat Beruang Madu tertekan.

“Anak-anak bisa mencetak dua gol yang cepat dibabak kedua, ini yang menjadi keunggulan kita. Kita bersyukur bisa meraih tiga poin dalam pertandingan yang luar biasa berat butuh pengorbanan yang luar biasa dari pemain,” katanya.

Tekanan dari supporter dan masyarakat Kota Balikpapan yang memenuhi stadion berkapasitas 46 ribu penonton itu, sangat berpengaruh pada pernainan Barito.

“Fans Persiba menciptakan atmosfir yang begitu berat kepada kita. Tekanan daari stadion, suara penonton yang masuk ke dalam lapangan memberi tekanan kepada pemain kita, tapi kita berykur bisa dapat tiga poin,” ujarnya.

Meski menang Jackson berharap Persiba bangkit dan masih memiliki peluk lolos dari degradasi mengingat stadion megah yang dimiliki masyarakat Balikpapan.

“Kita juga berharap Persiba bisa bangkit dan bisa selamat dari degradasi. Karena rugi sepakbola Inonesia kalau kita sudah dapat atmosfir yang seperti ini,” tukasnya

 

 

 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version