BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Timnas Indonesia kembali gagal membawa pulang Piala AFF ke Tanah Air. Skuat Garuda harus kalah agregat 6-2 dari timnas Thailand di Final yang memainkan dua laga.

Di leg pertama timnas kalah 4-0 pada Rabu (29/12/2021). Kemudian leg kedua bermain imbang 2-2 pada Sabtu (01/01/2022). Seluruh pertandingan di gelar di stadionNasional Singapura.

Pada leg kedua, timnas harus kehilangan empat pemain yakni Elkan Baggott, Rizky Ridho, Rizky Dwi Febrianto, dan Victor Igbonefo. Empat pemain tersebut di larang tampil Pemerintah Singapura.

Ke empat pemain tersebut dianggap melanggar aturan bubble. Sehinmgga sangat merugikan timnas yang harus mengejar defisit empat gol untuk tetap menjaga asa Juara.

Namun di leg kedua, Pratama Arhan yang absen pada leg pertama akibat akumulasi kartu sudah bisa tampil kembali di sektor kiri pertahahan.

Pada babak pertama, anak asuh Shin Tae-young tampil ciamik. Mengandalkan kecepatan dan determinas, pemain timnas bahkan mampu unggul lebih dulu melalui Ricky Kambuaya menit ke-12.

Bahkan sepanjang babak pertama, timnas tampil lebih mendominasi dengan penguasaan bola 51 persen berbanding 49. Bahkan mampu menciptakan sejumlah peluang.

Di babak kedua, Thailand bangkit dan mendominasi permainan.  Bahkan hanya dalam dua meni setelah mencetak gol pertama Thailand justru berbalik unggul menjadi 1-2.

Gol pertama Thailand dicetak Adisak Kraisorn pada menit ke-54. Lalu pada menit ke-56. tendangan Sarach Yooyen mengenai kaki Asnawi Mangkualam hingga bebelok arah dan gawang timnas kembali bobol.

Setelah tertinggal, timnas kembali bangkit dan mencoba menyamakan skor. Thailand juga berupaya menambah gol. Hingga akhirnya Egy Maulanan Vikri memaksa hasil imbang 2-2 dalam laga tersebut.

Ini merupakan final ke enam selama 12 kali penyelenggaraan event sepakbola negara-negara Asia Tenggara tersebut. Belum sekalipun timnas meraih juara.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version