BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan optimis tiga proyek strategis yang tertunda bakal jadi jadi prioritas jika Kaltim menjadi Ibukota Negara. Hal itu disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

“Kalau benar nanti Kaltim jadi Ibukota Negara bisa mempercepat proyek strategis kita di Balikpapan, karena memang dibutuhkan,” ujar Rizal Effendi.

Menurutnya, ada tiga proyek strategis yang tertunda-tunda pembangunannya karena membutuhkan anggaran yang mencapai puluhan triliun. Meskipun tiga proyek strategis itu sudah digaungkan sejak 10 tahun terakhir.

Tiga proyek strategis itu yakni pembangunan landasan pacu Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter yang direncanakan sejak 2011 lalu tertunda karena membutuhkan anggaran mencapai Rp 200 miliar.

Kemudian proyek pembangunan coastalroad atau jalan lingkar tepi pantai sepanjang 8 KM dari Kawasan Melawai atau pusat kota menuju Bandara  yang juga hingga kini belum teralisasi karena membutuhkan dana mencapai Rp 20 triliun

Lalu jembatan Tol Teluk Balikpapan yang menghubungkan Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) atau jembatan Trans Kalimantan sepanjang 6,3 KM juga belum terealisasi karena membutuhkan dana Rp 11 triliun.

“Tentu kita akan dapat dukungan karena memang sudah tertunda-tunda, kalau Kaltim menjadi Ibukota Negera, “ ujarnya.

Kata Rizal, jika Ibukota Negara di Kutai Kertanagera ataupun Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sama saja, Balikpapan tetap diuntungkan, karena sebagai pintuk gerbang Kaltim dengan infrastruktur yang cukup memadai.

Pasalnya, Kaltim memiliki bandara Internasional Sepinggan yang merupakan bandara terbesar di Kalimantan. Kemudian Pelabuhan Peti Kemas Karingau yang juga selama ini telah keluar masuk barang ekspor maupun import

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version