BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kaltim membutuhkan belasan peneliti atau para pakar dan ahli di bidang-bidangnya masing-masing. Hal itu disampaikan Kepala badan Pengembangan dan Penelitian Daerah (Balitbangda) Provinsi Kaltim Fitriansyah.

“Memang kami butuh banyak riset , pada saat ini kami sangat kekurangan perriset terutama dengan kepakaran atau keahlian yang berbeda-beda nantinya,” ujar Fitriansyah sela-sela Forum Nusantara di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Kamis (17/11/2022).

Dia mengatakan,  Balitbangda Kaltim akan bertrnsformasi menjadi Badan riset Daerah (Brida) sehingga berdasarkan analiasi jabatan membutuhkan banyak peneliti. Saat ini hanya ada 12 peneliti.  

“Hasil analisis jabatan kami butuh sekitar 28 periset yang eksisting baru ada 12 dengan kepakaran juga terbatas,” ujarnya

Karena itu lanjut dia, saat ini lebih banyak berkolaborasi dengan perguruan tinggi maupun perusahaan ketika melakukan kajian. Termasuk dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

“Oleh karena itu untuk mensiasati, riset-riset kami harus berkolaborasi dengan perguruan tinggi, dengan para dosen, dengan periset dari perusahaan, kami kolaborasi dengan mereka,” ujarnya

“Kalau perekrutan itu membutuhkan waktu yang lama kami harus berkolaborasi denganpeneliti disekitar, atau kami minta bantuan pusat untuk bisa membantu kami untuk SDM penelitinya,”

Sementara untuk transformasi dari Balitbanda menjadi Brida ditargetkan bulan depan. Karena masih menunggu Permendagri yang mengatur tentang Susunan organisasi Tata Kerja (SOTK) Brida.

“Dalam waktu dekat nomenklaturnya dulu berubah sambal nanti menunggu SOTK permendagri tentang  Berida kami secepatnya beralih,” ujarnya

“Di target Komisi I DPRD Provinsi Kaltim kemarin (Desember), mudah-mudahan dalam dua minggu perdanya keluar untuk pebentukan Brida, mudah-mudahan Desember kami Sudah ganti nama.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version