BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim menggelar launching Pelajar peduli Stunting dalam Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Jumat (04/11/2022).

“Peduli stunting adalah isu yang harus dikenali sekarang, bagaimana kita mencegah ancamannya,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri wahyuni dalam sambutannya.

Dia mengatakan, dengan sedini mungkin melakukan pencegahan akan membebaskan Kaltim bebas stunting. Karena targetnya dua tahun kedepan Kaltim bebas stunting.

“Harapannya 2024 Kaltim bisa bebas dari stunting jangan sampai saat pada keemasan 2030 justru melahirkan stunting-stunting baru,” ” ujar mantan Kepala Pariwisata itu.

Karena munculnya kasus-kasus stunting akibat kurangnya informasi masyarakat. Sehingga harus diberikan informasi bahaya dan pencegahan stunting sejak masih sekolah.

“Pada 2030-3035 mereka yang akan menajdi pemain utama di di negeri ini, dalam pembangunan,” ujarnya

“Kita ingin di tahun 2030 hingga Indonesia emas para pelajar kita, generasi muda akita bisa mengambil peran penting.”

Berdasarkan data nasional, d angka prevalensi stunting di Indonesia dari 30,8 persen pada 2018 menjadi 24,4 persen pada 2022 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version