BERAU, Inibalikpapan.com  –  Kaltim memiliki potensi pariwisata yang memiliki keindahan pulau-pulau menakjubkan. Dengan total 419 pulau dan Kaltim menempati peringkat pertama sebagai provinsi dengan pulau terbanyak di Kalimantan.

Hal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Kaltim Ujang Rachmad say membuka Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024, yang dilaksanakan  Bank Indonesia Provinsi di Pulau Derawan Kabupaten Berau, Ahad (25/2/2024)

“Dari sekian banyak pulau yang tersebar di perairan Kaltim, terdapat pulau yang telah menjadi andalan pariwisata, seperti Pulau Derawan dan Maratua,” ujarnya dikutip inibalikpapan

Pasalnya, kedua pulau tersebut, tidak hanya menjadi destinasi wisata populer di Kaltim, tetapi juga menjadi salah satu tujuan utama bagi wisatawan dalam maupun luar negeri. Karena memiliki keindahahan laut yang tak kalah dengan daerah lain.

Dalam kesempatan itu. Menyampaikan, terimakasih dan apresiasi terhadap Bank Indonesia atas dilaksanakannya kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat tahun  2024.

“Melalui kegiatan ERB ini,  tidak hanya tersedia uang dengan kualitas yang baik bagi masyarakat, juga memberikan kebahagiaan melalui perhatian dari kunjungan Bank Indonesia ke Kepulauan Derawan,” ujarnya/

Akmal menegaskan Pemerintah Provinsi Kaltim siap berkolaborasi untuk menyukseskan program dan memastikan pendistribusian uang rupiah mencapai seluruh wilayah Indonesia khususnya di Kalimantan Timur. 

“Ke depan, kami harapkam kolaborasi ini dapat terus terjaga dan semakin kuat untuk mendukung Indonesia yang berdaulat,” tegasnya.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi Kaltim, Akmal menyebutkan tumbuh sebesar 5,76 persen (yoy), sehingga triwulan IV 2023 lebih tinggi dibandingkan triwulan III 2023 yang tumbuh sebesar 5,29 persen (yoy).

“Kalimantan Timur juga menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi sepanjang tahun 2023 di wilayah Kalimantan,” ujarnya.

Sementara dari sisi inflasi, sambungnya,  pada Januari lalu, inflasi Kaltim sebesar 2,95 persen, masing-masing sebesar 2,95 persen (year on year) dan 0,25 persen (month to month).

“Angka ini merupakan gabungan dari 4 daerah perhitungan inflasi, yaitu Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara dan Berau,” sebutnya.

Untuk memastikan inflasi Kaltim masih berada dalam rentang target 2,5 kurang lebih 1 persen pada tahun 2024. “Perlu terus kolaborasi dan sinergi untuk mengendalikan inflasi di Benua Etam,” paparnya. Kaltim lanjutnya, dikenal salah satu provinsi dengan kekayaan sumber daya alam, terutama dalam sektor tambang. Namun, diakuinya, ketergantungan yang berlebihan pada pertambangan memunculkan risiko ekonomi. 
.
“Diversifikasi ekonomi menjadi penting, dan pariwisata dapat menjadi salah satu
jawabannya,” ujarnya.

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version