BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Provinsi Kaltim menerima bantuan alat pelindung diri (APD) sebanyak 80 koli dan masker 10 koli dari Kementerian kesehatan  yang dibawa menggunakan pesawat boeing  737 300 tiba di Kota Balikpapan, Minggu (05/04), pukul 12.57 Wita.

APD dan masker tersebut kemudian diserahkan Dandim 0905 Balikpapan Kolonel I Gusti Agung Putu mewakili Kodam VI Mulawarman kepada Direktur Rumah Sakit Kanudjoso Datiwibowo Balikpapan Eddy Iskandar  yang mewakili Pemerintah Provinsi Kaltim.

Hadir juga mendampingi Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Balikpapan Susesno.

“Dari Kodam Mulawaraman menyerahkan bantuan alat kesehatan dari Menteri Kesehatan kepada Pemerintah Kaltim yang hari ini diterima Bapak Eddy Iskandar selaku Kepala Rumah Sakit Kanudjoso,” ujar  I Gusti Agung.

“Adapun alat yang diserahkan APD sebanyak 80 koli dan masker sebanyak 20 koli. Untuk selanjutnya bagaimana pendistribusian di seluruh wilayah Kaltim ini nanti dari Pemerintah Provinsi yang akan membaginya,”

Sementara Kepala Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo Eddy Iskandar menuturkan, telah menerima bantuan APD. Bantuan tersebut, merupakan tahap kedua dari Kementerian Kesehatan yang akan didistribusi ke Pemerintah Kota dan Kabupaten.

“APD yang lalu sudah menipis ini kita dapat droping lagi yang baru. Jadi layanan APD di Kaltim terjaga semua tidak kekurangan. Dari pusat secara rutin mengirim APD ke rumah sakit,” ujarnya.

“APD yang diterimakan ini akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit rujukan dan ke Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota. Nanti Dinas Kabupaten Kota akan mendistribusikan ke pihak-pihak yang membutuhkan,”katanya.

Hanya saja kata dia, bantuan APD dan masker tersebut, hanya bertahan sepekan. Sehingga pihaknya kembali akan mengajukan bantuan ke Kementerian Kesehatan lagi. Karena selama virus corona mewabah akan terus dibutuhkan APD.

“Ini mungkin untuk seminggu di di rumah sakit masih bisa digunakan. Biasanya kita meminta lagi dari Gugus tugas untuk tambahan lagi dari pusat. Idealnya kan selama wabah virus ini dipenuhi terus,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version