Kampung Bungas Balikpapan Tengah Berbenah Usai Raih Juara, Terapkan Sistem Reservasi
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Setelah menyabet gelar juara dalam kompetisi CGH (Clean, Green, and Healthy) Kota Balikpapan 2025, Kampung Bungas tidak berpuas diri. Justru, semangat untuk terus berkembang semakin membara.
Kampung di Kelurahan Gunung Sari Ilir ini bersiap melakukan penataan dan pembenahan besar-besaran untuk mengupgrade diri dan tampil lebih baik lagi.
Penataan ini dilakukan secara partisipatif, melibatkan seluruh masyarakat sekitar. Tujuannya jelas menciptakan kawasan yang semakin nyaman untuk ditinggali dan dikunjungi, sekaligus meningkatkan perputaran ekonomi lokal
Suwanto, Penggagas Kampung Bungas dan juga Anggota DPRD Balikpapan menyatakan bahwa akan banyak hal baru yang dihadirkan. “Kami akan menata, berinovasi kembali, hingga membuat suatu yang berbeda,” ujarnya dengan penuh semangat, Kamis (6/11/2025).
Salah satu inovasi terbesar yang sedang dipersiapkan adalah penerapan sistem reservasi bagi pengunjung. Rencananya, tamu yang ingin menikmati keindahan Kampung Bungas harus memesan terlebih dahulu melalui aplikasi yang sedang dalam proses pembuatan.
“Kedepan Kampung Bungas menerapkan sistem reservasi bagi tamu yang ingin berkunjung. Namun dengan syarat mereka harus memesan menu yang kami sediakan,” jelas Suwanto.
Kebijakan ini bukan tanpa alasan. Langkah strategis ini bertujuan agar warga bisa mendapatkan manfaat ekonomi yang lebih, langsung dan berkelanjutan
“Kalau cuma datang berkunjung, nanti warga kan capek tuh cuma menyiapkan makan minum. Akhirnya menjadi kelelahan yang tidak menghasilkan apa-apa,” tambahnya.
Dengan sistem ini, kunjungan wisatawan tidak hanya membawa kebanggaan, tetapi juga kontribusi nyata bagi peningkatan pendapatan warga.
Kampung Bungas telah lama dikenal sebagai kawasan hijau yang produktif. Kawasan yang terdiri dari RT 64, 65, 66, 68, dan 69 ini berhasil mengubah keterbatasan lahan menjadi peluang dengan inovasi pertanian hidroponik dan vertikultur.
Suasana kampung tertata rapi dan asri. Setiap rumah memanfaatkan pekarangan, bahkan ruang di atas parit, untuk menanam aneka tanaman hias, bunga, buah, dan sayuran. Hasilnya tidak hanya dinikmati sendiri, tetapi juga menjadi pemandangan yang menyejukkan bagi siapa pun yang berkunjung.
Fasilitas pendukung seperti rumah kompos dan ruang pembibitan turut melengkapi ekosistem hijau ini. Saat ini, terdapat 18 titik hidroponik dengan lebih dari 3.000 lubang tanam yang aktif menghasilkan sawi, kangkung, bayam, dan daun sop. Bahkan, budidaya melon hidroponik juga berhasil dilakukan.
Tidak ketinggalan, budidaya tanaman dalam pot (tabulampot) untuk tomat, terong, cabai, serta aneka Tanaman Obat Keluarga (Toga) terus dikembangkan. Sebagai tambahan daya tarik, warga sedang mempersiapkan spot baru berupa taman bromelia yang sedang ditata.
Dengan semangat gotong royong dan komitmen untuk merawat lingkungan mulai dari rumah sendiri, Kampung Bungas tidak hanya menjadi contoh permukiman hijau, tetapi juga destinasi edukasi dan wisata lingkungan yang inspiratif.***
BACA JUGA
