BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Meski pembangunan gedung baru DPRD batal, namun fasilitas penunjang gedung yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Namun hal ini memerlukan kajian.

Penyedian akses dan fasilitas bagi kaum disabilitas diupayakan ada di kantor pelayanan publik yang juga banyak diakses kaum diasabilitas.

Ketua Fraksi PKS DPRD Balikpapan Syukri Wahid mengatakan dalam konsep gedung baru DPRD disepakati ada ruang anak, lokasi, dan fasilitas penunjang bagi penyandang disabilitas.

” Kalau ini mau dibuat maka dibuatkan kajian dan rasio bagi teman-teman disabilitas agar punya akses bagi mereka disediakan tracking buat mereka bahkan ruang sendiri bagi mereka. Tapi saya tidak bisa teknis kesan karena itu ada di PU. beberapa OPD sudah menerapkan itu seperti contoh di catatan sipil yakni ramah bagi penyandang disabilitas,”jelasn Syukri usai menghadiri FGD

Menurutnya secara umum kantor pemerintahan kota belum ramah bagi penyandang disabilitas. Sejauh ini baru beberapa kantor puskesmas, Kecamatan dan Catatan Sipil yang sudah menerapkan kantor yang ramah bagi penyandang disabilitas.
” Itu butuh banyak butuh anggaran dan butuh dana besar. Tapi kita bisa buat rating bagi warga kota penyandang disabilitas itu akses banyak kemana saja. Dari situ baru kita buatkan jangan sampai kita perbaiki A ternyata tidak dimanfaatkan mereka. Seperti Rumah sakit, Puskesmas, Capil. Jadi ada periotas,khususnya pelayanan,” tandasnya.

Dalam FGD kajian pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas, tuna sosial, korban perdagangan anak, lansia, ini bekerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang. Kegiatan digelar di Hotel Platinum dengan menghadirkan Dr Wilopo dengan Moderator Nurhadi Saputra. FGD dihadiri anggota DPRD Balikpapan, SKPD, Lurah, camat dan perwakilan organisasi kemasyarakatan maupun yayasan, organisasi penyandang disabilitas.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version