Karst Sangkulirang-Mangkalihat Didorong Jadi Geopark Nasional
SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat di Kaltim, yang dikenal dunia berkat Goa Tapak Tangan Purbakala, kini resmi diusulkan menjadi Geopark Nasional.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menyebut langkah ini sebagai peluang emas untuk mengangkat potensi Kaltim ke mata dunia.
“Kita memiliki kekayaan luar biasa, yaitu Tapak Tangan Purbakala yang usianya ribuan tahun. Inilah daya tarik utama kita,” ujar Sri Wahyuni
Menuju Penilaian Geopark Nasional
Upaya menuju Geopark Nasional terus dimatangkan. Tim Bappenas dijadwalkan melakukan pra-asesmen di Kabupaten Berau pada 7–9 Oktober 2025.
Pemprov Kaltim sendiri telah melakukan asesmen mandiri. Hasilnya menggembirakan: 1.800 poin dari target 2.500 poin sudah berhasil dikumpulkan.
“Artinya, kita semakin dekat dengan penetapan,” jelas Sri.
Logo Resmi Geopark Karst Sangkulirang-Mangkalihat
Sebagai penguat, Pemprov Kaltim telah meluncurkan logo resmi Geopark Karst Sangkulirang-Mangkalihat yang mengambil ikon Tapak Tangan Purbakala dari dinding goa bersejarah.
Logo ini diharapkan menjadi simbol rasa kepemilikan bersama sekaligus sarana promosi masif melalui media sosial.
“Jangan tunggu ditetapkan dulu baru kita peduli. Saya minta semua pihak, termasuk pemda dan masyarakat, ikut mensosialisasikan logo ini. Mari kita tunjukkan rasa memiliki terhadap Geopark Sangkulirang-Mangkalihat,” tegas Sri.
Warisan Dunia di Tanah Borneo
Karst Sangkulirang-Mangkalihat bukan sekadar bentang alam indah, tetapi juga menyimpan jejak budaya prasejarah yang sangat penting. Tapak tangan purbakala yang berusia ribuan tahun menjadi bukti peradaban manusia awal di kawasan ini.
Dengan pengusulan sebagai Geopark Nasional, Kaltim berharap dapat membuka jalan menuju pengakuan UNESCO Global Geopark, sekaligus memperkuat sektor pariwisata berkelanjutan dan ekonomi lokal. / Pemprov Kaltim
BACA JUGA
