BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Melonjaknya kasus COVID-19 akibat merebaknya subvarian BA.4 dan BA.5, Epidemiolog menyarankan vaksin dosis keempat untuk dilakukan.

Epidemiolog dr. Dicky Budiman mengatakan, vaksin dosis keempat atau vaksin booster kedua tetap diperlukan bagi pelayan publik seperti tenaga kesehatan (nakes) yang sudah sejak lama divaksinasi booster.

“Dosis keempat penting pada kelompok pelayan publik, berisiko yang sudah 3 atau 4 bulan lalu sudah mendapatkan dosis ketiganya,” ujar dr. Dicky dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Termasuk masyarakat dengan penyakit penyerta atau komorbiditas yang rentan alami gejala berat, dan sudah sejak lama divaksinasi booster.

“Karena memang terbukti itu yang mampu melindungi dan mencegah masyarakat khususnya kelompok berisiko tinggi baik dari keparahan atau kematian,” ujarnya

Sebelumnya Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Mohammad Syahril mengatakan pemerintah masih fokus mengejar vaksinasi  dosis ketiga atau booster.

“Hal inilah menjadi tugas kita bersama, sebelum melakukan booster ke-4, lebih baik fokuskan terlebih dahulu untuk meratakan angka vaksin booster pertama khususnya di wilayah Jawa-Bali dan beberapa provinsi di luar Jawa-Bali,” jelas dr. Syahril .

Salah satu langkah yang dilakukan yakni, aturan wajib vaksin dosis ketiga memasuki area publik seperti mal dan jadi syarat wajib perjalanan jarak jauh.

Hingga 18 Juli 2022 ada 3.393 kasus baru, sehingga total infeksi mencapai 6,1 juta kasus. Selain itu bertambah 10 kematian baru, sehingga total korban jiwa mencapai 156 orang.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version