BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Imbas dari curah hujan  yang kerap berubah-ubah di Kota Balikpapan belakangan ini telah menyisahkan genangan air di lingkungan-lingkungan warga, dengan begitu, menyebakan potensi tiimbul nya jentik nyamuk menjadi penyakit Demam Berdarah (DBD).

Hal tersebut menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (DKK)  Balikpapan. Pasca pandemi Covid-19, DKK  Balikpapan saat ini tengah mewaspadai ancaman menyebarluas nya bahaya ancaman penyakit yang dapat merenggut nyawa tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, saat ini memang pihaknya mewaspadai penyakit berbahaya tersebut. Bahkan dari data yang dikumpulkan nya, sudah terdapat kasus DBD di wilayah kota minyak.

“Ya, kami memang mewaspadai DBD. Ada kenaikan tetapi belum significan, terutama di Kecamatan Balikpapan Selatan,” ujar Andi Sri Juliarty saat dihubungi melalui via Whatsapp, Jumat (10/6/2022). 

Dijelaskannya, data dari DKK Balikpapan hingga saat ini yang terkena DBD, untuk di wilayah Kecamatan Balikpapan Selatan ada 102 orang, Balikpapan Utara 78 orang, Balikpapan Kota 72 orang, Balikpapan Tengah 59 orang, Balikpapan Barat 51 orang, dan Balikpapan Timur 22 orang.

Kemudian wanita yang akrab disapa Dio ini dengan tegas menghimbau kepada seluruh masyarakat Balikpapan, termasuk instansi pemerintah maupun swasta, untuk segera melaporkan ke Puskesmas atau Dinkes jika menemui kasus-kasus DBD di lingkungan nya masing-masing.

Lalu, dilakukan Penyelidikan Epudemiologi (PE), dan jika memang hasil nya ditemukan banyak jentik nyamuk di wilayah tersebut, maka dilanjutkan dengan fogging.

“Jadi kami tidak langsung melakukan fogging tetapi melalui tahapan PE dahulu,” ujar Dio.

Selain itu, dalam upaya pencegahan penyebaran DBD, hal yang utama untuk dilakukan adalah pemberantasan nyamuknya. Sebab kegiatan fogging yang dilakukan hanya mematikan nyamuk yang ada saat itu, sehingga akan tetap berkembang biak. Namun, untuk mematikan perkembangannya adalah dengan melakukan pemusnahan sarang nyamuknya.

Menurut Dio, untuk saat ini program pencegahan penyebaran DBD di semua Puskesmas sudah mulai jalan, karena biaya operasional kesehatan saat ini sudah tersedia

“Semua kader sudah dipersiapkan segala peralatan, di antaranya masker, sarung tangan. Jadi kader sudah siap. Para kader ini juga sudah siap untuk bergerak bersama tim dari PKK, untuk menjalankan program posyandu di setiap wilayah,” terangnya.

Untuk mendukung program tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan menghindari adanya genangan air yang dapat menjadi tempat untuk berkembang biak nyamuk demam berdarah.

Dio menambahkan, guna mengantisipasi secara jitu, agar kasus serupa di wilayah Kecamatan Balikpapan Selatan tidak terjadi di wilayah lainnya, pihak nya meminta kepada Pemerintah Kota untuk segera mengeluarkan surat edaran kerja bakti massal.

“Jadi Bapak Wali Kota akan mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh Camat, Lurah, Puskesmas dan Kader Jumantik, untuk melakukan Kerja Bakti Massal plus Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sekali seminggu,” tutupnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version