Kasus Influenza A Meningkat, Kunjungan Pasien di Puskesmas Sepinggan Melonjak

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Puskesmas Sepinggan mencatat lonjakan signifikan jumlah pasien sejak ditemukannya kasus Influenza A pada Oktober 2025. Peningkatan ini berdampak pada tingginya angka kunjungan harian yang kini melampaui 200 pasien setiap hari.

Plt Kepala Puskesmas Sepinggan, Linda Ramayeti, mengatakan peningkatan terjadi cukup cepat karena karakter virus yang mudah menular, terutama di lingkungan sekolah dan area padat aktivitas.

“Sejak Oktober, kasus Influenza A mulai masuk ke Puskesmas Sepinggan. Dampaknya, jumlah kunjungan meningkat dan banyak pasien datang dengan gejala demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan,” kata Linda di Balikpapan, Senin (1/12/2025).

Menurut Linda, Influenza A merupakan varian flu yang menyerang saluran pernapasan dan menyebar melalui droplet saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Ia menegaskan bahwa penyebaran Influenza A kali ini berjalan lebih cepat dibanding flu biasa.

“Gejalanya mirip flu umum, tapi virusnya bermutasi sehingga penularannya jauh lebih cepat,” ujarnya.

Ia mencontohkan satu kasus yang terjadi di sebuah sekolah. Seorang siswa yang terinfeksi dapat menularkan virus kepada lima hingga enam teman satu kelas. Kebiasaan siswa berbagi tumbler, sedotan, atau alat makan turut mempercepat penyebaran.

Karena itu, Linda meminta pihak sekolah kembali mengaktifkan penggunaan masker dalam kelas dan mengawasi kebiasaan anak-anak. Ia mengimbau guru mengingatkan siswa agar tidak saling bertukar peralatan pribadi.

Selain Influenza A, Puskesmas Sepinggan juga mencatat peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sepanjang Oktober hingga November. Musim hujan dan sirkulasi virus menjadi faktor pemicu.

Di sisi lain, perkembangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) juga menunjukkan kenaikan dalam tiga bulan terakhir, meski tidak ditemukan adanya kasus kematian.

“DBD memang naik, tapi alhamdulillah tidak ada kematian selama tiga bulan terakhir. Mudah-mudahan bisa bertahan sampai akhir tahun,” ujarnya.

Puskesmas Sepinggan juga masih menangani sejumlah kasus TBC, salah satunya melibatkan satu keluarga di RT 3 Sepinggan Raya. Hasil pemeriksaan menunjukkan empat hingga lima anggota keluarga tersebut positif dan kini menjalani terapi pengobatan.

Linda meminta masyarakat tidak menunda pemeriksaan ketika mengalami demam. Pola perkembangan penyakit saat ini disebutnya lebih cepat dan agresif.

“Kalau dulu tiga hari demam baru diperiksa, sekarang dua hari saja sebaiknya langsung dibawa. Virus sekarang cepat berubah, jadi jangan menunggu,” tegasnya.

Ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan, memakai masker saat sakit, serta tidak berbagi alat makan maupun minum. “Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kesehatan itu sederhana—kita menjaganya dengan kedisiplinan, dan dia membalasnya dengan ketenangan,” ujarnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses