Kasus Kanker Payudara Meningkat, YKI Balikpapan: Jangan Takut Deteksi Dini

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Memperingati Bulan Peduli Kanker Payudara Sedunia yang diperingati setiap Oktober, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Balikpapan menggelar kampanye khusus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara.

Ketua YKI Balikpapan, Sri Soetantinah, mengatakan kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangun kepedulian publik terhadap ancaman kanker yang terus meningkat, khususnya kanker payudara yang kini menjadi kasus tertinggi di kota minyak tersebut.

“Semakin hari jumlah penderita kanker payudara di Balikpapan terus bertambah. Karena itu, kami fokuskan kegiatan bulan ini untuk mengajak masyarakat lebih sadar dan peduli terhadap pencegahan serta deteksi dini,” ujar Sri Soetantinah.

Dukungan Keluarga Jadi Kunci Semangat Pasien

Sri menekankan, kepedulian terhadap kanker tidak hanya untuk calon penderita, tapi juga bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Dukungan emosional dan mental, menurutnya, memiliki peran besar dalam proses penyembuhan pasien.

“Kalau semua peduli, pasien akan lebih semangat menjalani pengobatan. Keluarga juga harus tahu bagaimana mendampingi pasien dengan baik selama terapi,” tambahnya.

Sebagai bentuk dukungan, YKI Balikpapan menghadirkan sesi berbagi (sharing session) bagi para penyintas kanker dengan melibatkan psikolog profesional. Dalam forum ini, penyintas berbagi pengalaman tentang perjuangan menjalani pengobatan, masa pasca terapi, hingga pentingnya dukungan keluarga dan komunitas.

Perluasan Akses Deteksi Dini di Seluruh Wilayah Kota

Selain edukasi publik, YKI Balikpapan terus berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan berbagai pihak untuk melaksanakan program deteksi dini kanker payudara secara rutin di sejumlah wilayah.

Langkah ini diharapkan bisa memperluas jangkauan pemeriksaan, sekaligus membantu masyarakat mengenali tanda-tanda awal kanker lebih cepat, sebelum penyakit berkembang ke tahap lanjut.

“Melalui kampanye ini, kami ingin masyarakat Balikpapan semakin peduli, berani memeriksakan diri, dan tidak takut melakukan deteksi dini. Semakin cepat diketahui, peluang sembuh semakin besar,” tutup Sri Soetantinah.