BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kasus pasien terkonfirmasi positif covifd-19 yang meninggal di Kota Balikpapan masih sangat tinggi. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Andi Sri Juliarty dalam konfrensi pers, Senin (19/10).

Dia mengatakan, untuk menurunkan zona risiko penularan covid-19 salah satu ketentuannya harus menurunkan angka kematian. Karena saat ini angka kematian masih tinggi melebih target yang ditentukan Pemerintah Pusat,

“Peta analisis zona risiko dari pusat memang mengacu pada pertama jumlah presentase kasus sembuh Jadi memang diantaraya diantaranya 76 persen kemudian tingkat kematian 2 persen,” ujarnya.

“Di Kota Balikpapan yang masih menjadi perhatian kita, harus kerja keras menurunkan tingkat kematian, karena sampai saat ini tingkat kematian kita masih di 5 persen,”

Saat ini Kota Balikpapan masuk risiko sedang atau zona orange setelah sekitar 6 bulan masuk zona merah atau risiko tinggi. Sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) menargetkan turun ke zonba kuning atau risiko sedang hingga zona hijau atau nol kasus.

“Pertumbuhan kasus baru ini juga harus kita tekan , tiga indikator ini yang digunakan oleh Pemerintah Pusat . Agak berbeda dengan rumus Pemerintah Provinsi  hanya menggunakan angka 51 kasus dirawat,” ujarnya.

Sementara Wali Kota Rizal Effendi menyambut positif turunnya angka kasus positif baru covid-19.  Karena kini Kota Balikpapan bukan lagi tertinggi jumlah kasus covid-19 di Kaltim. Justru kita Kota Samarinda  

“Dengan perkembangan yang baik ini, alhamdulilah angka total kita sekarang tidak lagi yang tertinggi di Kaltim, ini saya kira baik angka yang totalnya sudah terus menurun,” ujarnya

“Mudah-mudahan yang dirawat di di rumah sakit dan karantina mandiri semakin berkurang sehingga kita bisa melakukan kelonggaran dibeberapa hal.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version