Kebangkitan PSM Makassar Bakal di Uji PSIM Yogyakarta, Jadi Laga Bersejarah di Parepare

JAKARTA, Inibalikpapan.com – PSM Makassar akan menjamu tim promosi sensasional PSIM Yogyakarta pada pekan ke-7 Super League 2025/26 di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Sabtu (28/9/2025) sore.

Duel ini diprediksi sengit karena menghadirkan nuansa historis sekaligus adu gengsi dua tim legendaris sepak bola Indonesia.

PSM Mulai Bangkit

PSM Makassar perlahan keluar dari keterpurukan. Setelah sempat terpuruk di zona merah, tim berjuluk Juku Eja meraih kemenangan perdana musim ini saat menumbangkan Persija Jakarta 2-0 (21/9/2025). Tambahan tiga poin tersebut membawa PSM naik ke posisi 13 klasemen sementara dengan torehan enam poin.

Rekor kandang juga menjadi modal penting. PSM terakhir kali tumbang di Parepare saat kalah 0-1 dari Bali United (25/4/2025). Sejak itu, mereka mencatat tiga kemenangan dan sekali imbang saat berstatus tuan rumah.

PSIM, Kuda Hitam Berbahaya

Di sisi lain, PSIM Yogyakarta datang dengan kepercayaan diri tinggi. Pekan lalu, mereka mencuri kemenangan 3-1 di kandang Bali United (20/9/2025). Sebagai tim promosi, performa Laskar Mataram terbilang mengejutkan.

Dari enam laga, PSIM sudah mengoleksi 11 poin dan kini bertengger di peringkat tiga klasemen, hanya kalah selisih gol dari Persija Jakarta.

Dengan tren positif tersebut, PSIM siap memberi kejutan lagi, termasuk di kandang PSM yang terkenal angker bagi tim tamu.

Laga Bersejarah

Pertandingan ini juga sarat makna historis. Terakhir kali PSM dan PSIM saling bentrok di level kompetisi elite terjadi di Liga Indonesia 2007. Saat itu, PSM menang 2-0 di Stadion Mattoangin, Makassar (2/12/2007). Artinya, kedua tim telah berjarak hampir 18 tahun sebelum akhirnya kembali bertemu di kasta tertinggi.

Pertaruhan Gengsi dan Momentum

Bagi PSM, kemenangan akan mempertegas kebangkitan mereka sekaligus menjaga tradisi kuat di kandang. Sedangkan bagi PSIM, hasil positif bisa memperkokoh status sebagai kuda hitam Liga musim ini.

Duel PSM Makassar vs PSIM Yogyakarta di Parepare bukan hanya sekadar laga reguler, tapi juga pertaruhan sejarah, gengsi, dan momentum bagi kedua tim legendaris sepak bola Indonesia./ileague.id