Keberagaman dalam Gerak, Tarian Nusantara Kolaborasi Seniman Balikpapan

Wali Kota Balikpapan bersama unsur Forkopimda saat berfoto bersama para penari yang memeriahkan HUT ke-80 RI. (Foto:Samsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan com – Sebanyak delapan sanggar seni dan satu sekolah menampilkan pertunjukan kolaboratif bertajuk “Gelora Nusantara” di halaman BSCC Dome, Sabtu (16/8/2025). Pertunjukan ini menghadirkan perpaduan tujuh tarian daerah dari berbagai penjuru Indonesia yang dipadukan dengan tiga pilar kebudayaan khas Kalimantan Timur.

Latihan intensif telah dilakukan selama dua minggu. Meski persiapannya relatif singkat, para penampil tampak penuh semangat. Mereka tampil dengan busana tradisional berwarna-warni yang mencerminkan keindahan masing-masing daerah. 

Penonton pun disuguhi keanekaragaman kostum adat mulai dari Batak, Sulawesi Selatan, Bali, Sunda, hingga Papua. Dari Kalimantan Timur sendiri, turut ditampilkan unsur budaya Paser, Dayak, dan Melayu.

“Pakaian yang digunakan menyesuaikan masing-masing daerah. Kami ingin penonton bisa langsung merasakan kekayaan budaya Nusantara sekaligus mengenal kekhasan Kalimantan Timur,” jelas Andin Destia, salah satu koreografer utama pertunjukan ini.

Andin bersama rekannya, Mawar , menggarap pertunjukan ini dengan melibatkan berbagai sanggar, termasuk Sanggar Seni yang ikut berpartisipasi penuh. Kolaborasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman pertunjukan yang lebih hidup, sekaligus memperlihatkan kerjasama antar seniman lokal.

“Judulnya Gelora Nusantara, karena memang kita ingin mengkolaborasikan berbagai tarian daerah Indonesia dengan kearifan lokal Kalimantan Timur. Dari sini kita ingin menunjukkan bahwa keberagaman budaya bukan penghalang, tapi justru kekuatan kita bersama,” tambah Andin.

Pertunjukan berlangsung meriah, disaksikan ratusan warga Balikpapan yang memenuhi halaman acara. Sorak kagum dan tepuk tangan mengiringi setiap pergantian tarian. Penonton tampak terhanyut, terutama ketika tarian Papua yang enerjik berpadu dengan gerakan khas Dayak yang penuh simbolik.

Selain menjadi tontonan, acara ini juga bertujuan memperkuat kebersamaan antar komunitas seni di Balikpapan. “Ini momentum penting untuk menyatukan seniman muda kita. Dengan kolaborasi lintas daerah, kita ingin menanamkan nilai persaudaraan di balik keberagaman,” ungkap Mawar.

Gelora Nusantara pun menegaskan bahwa seni budaya dapat menjadi jembatan persatuan. Melalui gerak tari, kostum, dan irama musik, masyarakat diajak untuk merasakan kembali spirit kebhinnekaan yang menjadi identitas bangsa Indonesia.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses