JAKARTA, Inibalikpapan.com – Indonesia Kembali kedatangan sebanyak 1,5 juta dosis vaksin COVID-19 Sinopharm, Junat (30/07/2021). Vaksin ini menambah pasokan untuk pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong.

“Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19, yaitu sebesar 1,5 juta dosis atau setara dengan 750 ribu vial vaksin COVID-19 yang merupakan produksi dari Sinopharm,” ujar Wakil Menteri BUMN  Pahala Masyuri.

“Jadi 1,5 juta dosis vaksin yang kita terima hari ini yang merupakan vaksin Sinopharm merupakan bagian dari Vaksin Gotong Royong,”

Pahala berharap vaksinasi Gotong Royong dapat menunjang pencapaian target vaksinasi harian yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Kita berharap bahwa dengan adanya tambahan ini target bisa melakukan vaksinasi sebanyak dua juta dosis per hari itu bisa kita capai sebagai bagian dari upaya Indonesia untuk bisa mencapai herd immunity,” ujarnya.

Program Vaksinasi Gotong Royong, terang Pahala, didasari oleh semangat kolaborasi antara pemerintah dan sektor usaha. Komunikasi terus dilakukan dengan pihak-pihak terkait.

Termasuk Kadin a untuk memastikan ketersediaan pasokan vaksin guna memenuhi kebutuhan Vaksinasi Gotong Royong yang difokuskan untuk para pekerja ini bisa tercukupi.

Kata dia,, kedatangan Vaksin Sinopharm ditambah dengan vaksin-vaksin merek lain yang juga terus tiba di Tanah Air merupakan bukti komitmen mengamankan vaksin COVID-19 untuk masyarakat

“Kehadiran Vaksin Sinopharm ini akan ditambah juga tentunya nanti dengan vaksin-vaksin merek lainnya yang telah tiba dan akan tiba nantinya merupakan bukti dari upaya Pemerintah untuk memastikan tersedianya vaksin di Indonesia secara aman,” tuturnya.

 “Kami mengharapkan bahwa masyarakat Indonesia jangan ragu untuk bisa melaksanakan vaksinasi, karena vaksin dapat mengurangi risiko sakit berat apabila kita terpapar virus. Dan titik-titik yang memang kita bisa melaksanakan proses vaksinasi tersebut, makin lama makin diperluas,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version