INDRAMAYU, Inibalikpapan.com – PT. Pertamina kehilangan produksi sebanyak 400 ribu barel akibat. Kebakaran yang terjadi pada tangki BBM di Kilang Minyak Balongan Indramayu.

Dimana akibat kebakaran besar itu, produksi minyak mentah di kilang itu terhenti. Demikian disampaikan Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina Mulyono.

Dia menyatakan, tidak ada kerusakan yang terjadi pada fasilitas pengeboran dalam insiden kebakaran tersebut. Hanya saja butuh waktu beberapa hari untuk kembali menghidupkan operasional Kilang Minyak Balongan.

“Kilangnya enggak ada masalah. Ini normal shutdown. Begitu kebakaran selesai, kilang langsung bisa operasi lagi. Sambil menunggu pemadaman, kayaknya 4-5 hari,” ujar Mulyono dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

“Itu akan disupply dari kilang Cilacap. Ini bisa dinaikan produksinya 300 ribu barel. TPPI juga bisa sampai 500 ribu barel. Bisa pakai kapal dari tanjung priok, lalu, yang lain bisa dari terminal BBM Balongan,”

Mulyono mencatat stok gasoline sebanyak 10,5 juta barel dan cukup untuk pemakaian selama 27-28 hari ke depan.

“Pemakaian per hari nasional itu 62,5 ribu KL per day. Solar juga tersedia 8,8 juta barel. Ini juga cukup untuk sekitar 20 hari kedepan. Avtur juga sangat cukup 3,2 juta barel atau 74 hari konsumsi. Jadi, tidak ada kelangkaan. Stok banyak,” tutur dia.

Mulyono menambahkan, minyak yang diproduksi di Kilang Balongan sebenarnya untuk menyuplai BBM di Cikampek dan Plumpang.

“Plumpang gimana? karena disupplai lewat pipa stoknya tidak terlalu tinggi misalnya karena setiap saat bisa dipompa. Stoknya 12-13 hari gasoline. Solar 11 hari. Cikampek 11 hari,” ujarnya

Sumber ; suara.com

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version