BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Berbagai upaya akan dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan untuk menggenjot retribusi parkir Gedung Parkir Klandasan (GPK). Pasalnya, hingga kini pengelolaannya belum maksimal.

Gedung Parkir yang dibangun menelan anggaran mencapai Rp 98 miliar itu, hingga kini belum bisa mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Sementara biaya perawatannya diperkirakan mencapai Rp 300 juta pertahun.

Salah satu upaya yang akan dilakukan yakni menggelar kegiatan setiap akhir pekan di Gedung Parkir Klandsan. Karena kini sudah menjadi Pusat Kegiatan Ekonomi Kreatif, sehingga kini telah berbagai macam kuliner maupun UKM

“Ya kita upayakan begitu setiap akhir pekan ada kegiatan, karena tentu akan semakin bagus PAD kita kalau banyak kegiatan,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Apalagi lanjutnya, Pemerintah Kota Balikpapan kehilangan retribusi parkir dari bandara Internasional Sepinggan hingga mencapai 50 persen. Akibat turunnya jumlah kunjungan, setelah beroperasinya Bandara Samarinda.

“Kita kehilangan pemasukkan PAD dari retribusi parkir di bandara Sepinggan, kita kehilagan besar sekali Rp 500 juta dari yang biasanya Rp 1 miliar,” ujarnya.

Dia menambahkan, pengelolaan gedung parkir Klandasan masih terus dievaluasi sehingga benar-benar bisa mendongkrak PAD. Karena hingga kini masih banyak warga yang memarkirkan kendaraannya, khususnya roda dua diluar gedung  

“Masih banyak yang dievaluasi karena masih belum maskimal, ini masih proses. Nanti kita giring masuk ke dalam, karena kan tahu sudah ada kegiatan,” ujarnya

Adapun tariff parkir di Geung Parkir Klandasan roda empat Rp 4.000 per dua jam pertama, dan Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 1.000 untuk setiap penambahan satu jam.

Kapasitas parkir Gedung parkir Klandasan adalah 413 unit motor dan 254 unit mobil. Untuk mobil, parkir berada di lantai 3 hingga 7. Sementara parkir motor di lantai 1 dan 2.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version