Kejati Kaltim Gelar Kejati Cup di Balikpapan, Jadi Ajang Silaturahmi dan Sportivitas
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com,– Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur kembali menggelar Kejati Cup atau Kejaksaan Cup Tingkat Kalimantan Timur (Kaca Tikap) untuk kedua kalinya. Turnamen tenis ini digelar di lapangan Tenis Indoor Balikpapan, Jumat (22/8/2025). Kegiatan tersebut sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-80 yang jatuh pada 22 Juli lalu.
Kepala Kejati Kaltim, Supardi, menegaskan turnamen bukan sekadar ajang olahraga. Lebih dari itu, Kaca Tikap jadi wadah mempererat kebersamaan, membangun soliditas, sekaligus menanamkan nilai sportivitas.
“Melalui ajang ini kita bisa berkumpul, saling mengenal, dan membangun soliditas. Dari soliditas dan sportivitas itu, kita harapkan tercipta sinergitas antara pemain, penyelenggara, dan semua pihak yang terlibat,” ujarnya saat membuka acara.
Menurutnya, kedekatan Kejaksaan dengan masyarakat bisa berdiri melalui banyak cara, termasuk lewat olahraga. Tak heran, antusiasme peserta cukup tinggi. Meski begitu, tahun ini peserta masih dibatasi hanya dari wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
“Kalau dibuka untuk nasional, pesertanya pasti membludak. Ke depan, kita berharap bisa gelar dengan skala lebih besar dan hadiah lebih banyak,” tambahnya.
Supardi juga menilai olahraga mampu menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat, jujur, dan disiplin—selaras dengan prinsip Kejaksaan yakni Satya Adhi Wicaksana.
“Kejaksaan terus berupaya menjadi lembaga yang adaptif dan inovatif. Adaptif menjawab kebutuhan masyarakat, inovatif menghadirkan layanan hukum yang lebih mudah,” jelasnya.
Turut hadir dalam acara acara pembukaan ini Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, dan Wakil Wali Kota Bagus Susetyo.
Wagub Kaltim: Olahraga Jadi Pemersatu Bangsa
Seno Aji memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Kejati Cup. Menurutnya, turnamen ini bukan hanya soal pertandingan, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi dan persaudaraan lintas sektor.
“Olahraga ini bukti nyata memperkuat sinergi. Aparat, masyarakat, dan atlet dari berbagai daerah bisa berkumpul dengan semangat yang sama, bertanding sportif, dan berusaha jadi yang terbaik,” kata Seno.
Ia juga menilai olahraga tenis punya nilai strategis, sejalan dengan pembangunan Kaltim.
“Tenis menuntut fisik, konsentrasi, dan strategi. Sama halnya dengan membangun daerah, kita dituntut fokus, berstrategi, dan pantang menyerah,” tegasnya.
Seno berharap turnamen ini bukan hanya sebatas pertandingan, melainkan menjadi gerakan bersama untuk membangun masyarakat yang sehat, tangguh, disiplin, dan berkarakter.
“Olahraga adalah sarana pemersatu bangsa. Dengan kejuaraan ini, mari kita jadikan olahraga sebagai jalan memperkuat persatuan sekaligus kebanggaan daerah,” pungkasnya.
BACA JUGA
