BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Beredar informasi jika saat ini istri dan sejumlah keluarga Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi terpapar Covid-19 tidak dibantah oleh orang nomor satu di Kota Balikpapan itu.

“Iya memang betul ada empat orang yang terpapar di keluarga, ada istri saya, cucu dua orang dan ibunya cucu,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kepada awak media, Senin (22/2/2021).

Rizal menambahkan, saat ini keempatnya masih dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), dimana hanya ibu Arita saja yang bergejala batuk.  “Kemarin malam sudah dibawa ke RSPB, cuma untuk ibu Arita kemungkinan tertular dari cucu, karena sehari-hari kan nemain cucu,” akunya.

Ditanya dari mana awalnya bisa terkena Covid-19, Rizal mengatakan tidak tahu pasti awal pastinya, tapi kemungkinan dari ibunya cucu. “Kalau cucu yang terpapar ada yang usianya 5 dan 6 tahun,” aku Rizal.

Rizal menambahkan Cucu dan istri wali kota baru dirawat di RSPB pada Minggu malam (21/02/2021)

Ditanya kenapa wali kota tidak melakukan isolasi, Rizal mengatakan “Kenapa situ mendekat,” ujarnya disambut tawa sejumlah jurnalis. Dia mengklaim sudah 4 kali melakukan rapid yakni dua kali Antigen dan dua kali PCR..

“Hasilya negatif. Sekarang diwajibkan dua hari sekali  rapid dan PCR,” ujarnya yang sementara ini tidak bisa bermain cucu. “Hanya pantau di HP,” ucapnya. 

Sementara itu, Rizal mengaku sejak anggota keluarganya terpapar Covid-19, dirinya sudah melakukan empat kali tes, yakni dua kali rapid antigen dan dua kali tes PCR yang kesemuanya hasilnya negatif. “Kedepannya saya juga diwajibkan untuk dua hari sekali melakukan tes, dua kali rapid antigen dan dua kali PCR,” tutupnya.

Ketua DKK Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menambahkan wali kota tertular berawal dari menantunya. “Menantu bapak sudah tiga hari  dengan gejalan demam tinggi. Begitu ibu demam tinggi jadi kita rawat. Anak-anak batuk pilek hidung mampet,”ujarnya.

 

 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version